Wujudkan Satu Data Menuju Palembang Musi 2045

Reporter: Adv |

Editor: Dede Sumeks |

Senin , 11 Nov 2024 - 22:05

Dr. A. Damenta, Mag.rer.publ.CGCAE Pj. Walikota Palembang--

“Sistem data terpadu ini memungkinkan setiap sektor untuk saling berbagi informasi, mengurangi duplikasi, dan meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang Ir. H. Harrey Hadi, M.S. menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk untuk meningkatkan kapasitas Pemerintah Kota Palembang dalam pemanfaatan data Regsosek; Untuk meningkatkan kapasitas Pemerintah Kota Palembang melakukan perencanaan penganggaran pembangunan dan penyelenggaraan program yang berbasis bukti (evidence-based); serta untuk meningkatkan kualitas layanan dasar dan pembangunan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan di Kota Palembang.

“Dengan komitmen bersama dan melalui Pemanfaatan Data Registrasi Sosial Ekonomi, diharapkan sinergi pembangunan dapat terwujud guna capaian pembangunan yang lebih baik dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kota Palembang,” tukas Harrey.

Turut hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini Direktorat Kependudukan dan Jaminan Sosial Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional R.I./Bappenas, dihadiri langsung oleh Bapak Direktur, Dr. Muhammad Cholifihani, S.E., M.A, berserta Tim. (Adv).

Peserta kegiatan workshop yang diikuti hampir seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Palembang.

Narasumber kegiatan Workshop Regsosek melalui aplikasi Sepakat.

wujudkan satu data menuju palembang musi 2045                            sumateraekspres.id - bappeda litbang kota palembang gelar workshop regsosek melalui aplikasi sepakat
kota palembang akan segera memasuki perencanaan pembangunan jangka panjang 2025–2045.
baca juga:harrey hadi resmi ketuai forum kepala bappeda kota se indonesia
baca juga:bappeda litbang peringati hut ri ke 79 penuh keceriaan
di periode ini, target yang ingin dicapai menuju visi indonesia emas 2045, yaitu indonesia sebagai nkri yang bersatu, berdaulat, maju dan berkelanjutan.
kota palembang masih menghadapi berbagai tantangan sosial, salah satunya adalah angka kemiskinan yang membutuhkan penanganan strategis.
berdasarkan rancangan akhir rencana pembangunan jangka panjang daerah (rpjpd) kota palembang, telah ditetapkan target besar untuk menurunkan angka kemiskinan hingga mencapai 0,89% pada tahun 2045, dari angka saat ini 9,77 % (berdasarkan rilis bps, maret 2024).
untuk mencapai target ini, dibutuhkan intervensi kebijakan yang terintegrasi lintas sektor, serta data yang rinci dan akurat.
di sinilah peran data berbasis sistem registrasi sosial ekonomi (regsosek) menjadi sangat penting.
regsosek menyediakan data sosial dan ekonomi berbasis nomor induk kependudukan (nik) yang akan memfasilitasi keterpaduan intervensi program di berbagai sektor pembangunan.
berangkat dari hal ini, bappeda litbang kota palembang menggelar workshop pemanfaatan regsosek melalui aplikasi sistem perencanaan pembangunan berbasis data regsosek terpadu (sepakat), senin (11/11) di hotel harper palembang.
kegiatan dibuka pj. walikota palembang dr. a. damenta, mag.rer.publ.cgcae melalui staf ahli bidang pemerintahan, sosial dan kemasyarakatan m. sadruddin hajar, s.sos.
dalam sambutannya ia mengapresiasi kegiatan ini. “dengan sistem data yang terintegrasi ini, kita tidak hanya mampu memastikan ketepatan sasaran program bantuan sosial, tetapi juga mampu mensinkronkan perencanaan dan penganggaran antar sektor dengan lebih baik, sehingga dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat kota palembang akan lebih optimal,” tuturnya.
dikatakan, dengan pemanfaatan data regsosek, program di bidang kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, infrastruktur hingga perlindungan sosial dapat disinergikan dan disusun dalam satu kerangka perencanaan yang lebih komprehensif.
“sistem data terpadu ini memungkinkan setiap sektor untuk saling berbagi informasi, mengurangi duplikasi, dan meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran,” tukasnya.
sementara itu, kepala bappeda litbang kota palembang ir. h. harrey hadi, m.s. menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk untuk meningkatkan kapasitas pemerintah kota palembang dalam pemanfaatan data regsosek; untuk meningkatkan kapasitas pemerintah kota palembang melakukan perencanaan penganggaran pembangunan dan penyelenggaraan program yang berbasis bukti (evidence-based); serta untuk meningkatkan kualitas layanan dasar dan pembangunan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan di kota palembang.
baca juga:siapkan 3 strategi pembangunan kota, bappeda palembang terima anugrah public servise award 
baca juga:bappeda litbang gelar sosialisasi jfp di lingkungan pemkot palembang
“dengan komitmen bersama dan melalui pemanfaatan data registrasi sosial ekonomi, diharapkan sinergi pembangunan dapat terwujud guna capaian pembangunan yang lebih baik dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat kota palembang,” tukas harrey.
turut hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini direktorat kependudukan dan jaminan sosial kementerian perencanaan pembangunan nasional r.i./bappenas, dihadiri langsung oleh bapak direktur, dr. muhammad cholifihani, s.e., m.a, berserta tim. (adv).

peserta kegiatan workshop yang diikuti hampir seluruh opd di lingkungan pemerintah kota palembang.
narasumber kegiatan workshop regsosek melalui aplikasi sepakat.