Iran Desak AS Tinggalkan Kebijakan Masa Lalu Terkait Teheran
Iran desak AS untuk meninggalkan kebijakan ‘tekanan maksimum’ yang terbukti memperburuk situasi, sambil memperingatkan dampak meluasnya konflik di Gaza dan Lebanon. Foto:Ist/Sumateraekspres.id--
Sementara itu, Trump, yang kini telah terpilih kembali pada periode kedua kepresidenannya, pernah menyatakan bahwa dia tidak berniat untuk merusak Iran.
Namun, Trump tetap menegaskan bahwa syarat utama bagi negara tersebut untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan AS adalah tidak mengembangkan senjata nuklir. "Saya ingin mereka menjadi negara yang sukses.
BACA JUGA:Pabrik Rudal Iran Diserang, Ancaman Balasan ke Israel Meningkat
BACA JUGA:Negara-Negara Mengecam Israel Pasca Serangan ke Iran
Namun, syaratnya sangat jelas, mereka tidak boleh memiliki senjata nuklir," ujar Trump dalam beberapa kesempatan.
Dalam konteks ini, ketegangan yang meningkat antara Iran dan Israel di Gaza dan Lebanon terus memicu kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut, dengan kemungkinan dampaknya meluas ke kawasan yang lebih besar.