https://sumateraekspres.bacakoran.co/

OKI Masuk Peringkat Lima Pengendalian Karhutla, Januari- Oktober 139 Fire Spot

PeriNGKAt LiMA: Kabupaten oKi berada di peringkat lima dalam pengendalian karhutla di sumsel.-foto: nisa/sumeks-

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kabupaten OKI berada pada peringkat kelima dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Sumsel. Hal ini diungkap Kapolres OKI saat rapat koordinasi dan evaluasi pengendalian karhutla, kemarin (5/11).

Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto mengungkapkan, hotspot dari Januari - Oktober ada  246 titik dan fire spot ada 139 titik  serta luas lahan yang terbatas 646 hektare.

Untuk  itu capaian keberhasilan pengendalian karhutla ini diharapkan dapat terus ditingkatkan melalui langkah-langkah mitigasi yang dilakukan bersama-sama. "Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar," imbuhnya.

Terkait penanggulangan karhutla, Kapolres menyebut sebelum menghadapi karhutla, Pemda dan Polres OKI telah melakukan berbagai persiapan, di antaranya rapat koordinasi awal mengenai karhutla, pembuatan surat keputusan bupati untuk penanggulangan darurat asap karhutla, melakukan gelar dan simulasi kesiapan personel, perlengkapan, serta penanganan karhutla di Kabupaten OKI.

Pembentukan posko karhutla di 18 kecamatan dan 327 desa/kelurahan, penerapan mekanisme koordinasi dan komunikasi dalam penanganan karhutla dengan melibatkan Pemda, Polres, Kodim, Manggala Agni, Dinas Lingkungan Hidup, kecamatan, desa, dan perusahaan serta koordinasi berkelanjutan dengan Satgas Provinsi untuk mendapatkan bantuan dari Satgas Udara dalam pemadaman api di Kabupaten OKI.

BACA JUGA:Cuaca Terik Ekstrem Karhutla Meluas Lagi, 243 Kali waterbombing ke Pangkalan Lampam, Sungai Menang, Gelumbang

BACA JUGA:Luas Karhutla se-Sumsel 9.697,06 Ha, Titik Api Marak Lagi di Lahan Pertanian, Indikasi Sengaja Dibakar

Ia  menegaskan pentingnya meningkatkan kerja sama antar-satuan kerja dan stakeholder untuk menghadapi tantangan penanggulangan karhutla serta mempersiapkan diri menghadapi Pilkada 2024." Rencana kegiatan bakti sosial di desa-desa yang memiliki masyarakat di bawah garis kemiskinan,"bebernya.

Sementara itu, Pj Sekda OKI, OKI Refly, SSos menambahkan, dasar hukum pengendalian Karhutla sesuai dengan SK Bupati OKI, yang menetapkan status siaga darurat bencana asap akibat Karhutla. 

Selain itu, ia juga menginformasikan tentang kerjasama antara Indonesia dan Korea dalam pembangunan Fire Training Center terbesar di Indonesia yang dihadiri oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Manggala Agni.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan