Dapur Sehat Cegah Stunting, Serentak di 18 Kecamatan dan 107 Kelurahan
Program Dapur Sehat untuk mengatasi stunting di Palembang-foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kota Palembang me-launching program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashyat) di Balai Pertemuan Kecamatan Ilir Timur I, Kamis (31/10) siang. Kegiatan serentak di 18 kecamatan dan 107 kelurahan se-Kota Palembang ini juga melibatkan seluruh OPD dan stakeholder terkait.
Program Dahsyat merupakan inisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Palembang. "Program ini bertujuan memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat terutama anak-anak dan balita sekaligus menselaraskan program Presiden RI, Prabowo Subianto berupa makanan gratis," ujar PJ Wali Kota Palembang, A Damenta didampingi Camat Ilir Timur I, Purba Sanjaya usai launching program.
Dia menjelaskan, program ini tak hanya dijalankan satu institusi, juga semua perangkat OPD yang ada di Kota Palembang, baik itu Dinas PPKB, Dinas Kesehatan, tim PKK, dan OPD lain termasuk kecamatan dan kelurahan.
Program ini tentang bagaimana memanfaatkan bahan baku yang mudah didapat dan diolah menjadi makanan lezat dengan komposisi gizinya yang cukup. Meski makanan ini secara harga tergolong murah, namun vitamin dan gizinya tak kalah dengan yang dihidangkan di restoran dan hotel.
"Tujuan utama Dapur Sehat, bagaimana menurunkan angka stunting dan terpenuhi kebutuhan gizi dan vitamin anak-anak dan balita. Apa yang dilakukan juga selaras dengan Perpres No 72/2021 dalam upaya menurunkan angka stunting terutama di wilayah yang cukup jauh dari akses kesehatan," jelasnya.
BACA JUGA:Program 'DASHAT' Diperkenalkan untuk Atasi Stunting di Kampung KB Talang Kelapa
BACA JUGA:Kampanye Makan Daging dan Telur: Upaya Mencegah Stunting pada Anak
Tidak sekadar seremoni, program ini akan terus dikawal dan diintervensi supaya berjalan baik. Berdasarkan aturan yang berlaku, dirinya sangat berharap semua komponen secara konvergen serta terintegrasi dapat menekan dan menurunkan angka stunting ke angka 14 persen di tahun 2024. Data Dinkes Kota Palembang, stunting di Kota Palembang terus menurun yang pada awalnya 425 kasus, dan kini jumlahnya tersisa 317 anak lagi.
Kadis PP KB Kota Palembang, Zanariah, mengungkapkan kegiatan ini serentak di 18 kecamatan dan 107 kelurahan. Hal ini untuk mengajarkan ke orangtua bagaimana mengelola masakan dengan baik dan benar. Sehingga asupan vitamin dan gizi makanan yang diolah tetap terjaga. "Ini kita berikan contoh dan mengedukasi orangtua terutama ibu-ibu dalam upaya mengelola bahan makanan di dalam rumah sehingga memenuhi asupan, komposisi gizi, serta vitamin tetap terjaga," tandasnya.