Prabumulih: Kota dengan Desa yang Tetap Eksis, Menelusuri Masa Pemerintahan dari Dulu Hingga Kini
Sejarah pemerintahan Prabumulih dari masa ke masa, kota unik di Sumsel yang masih miliki desa. Foto: dian/sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID - Kota Prabumulih adalah salah-satu kota yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel). Bahkan, Prabumulih dikenal satu-satunya kota di Sumsel yang masih mempunyai Desa.
Di Prabumulih sendiri, terdiri dari 12 Desa bahkan rencananya bakal dimekarkan lagi 1 Desa yakni Pangkul Jaya.
Sementara, 12 Desa yang ada di Pangkul yaitu Desa Muara Sungai, Desa Pangkul, Desa Sinar Rambang, Desa Rambang Senuling, Desa Talang Batu, Desa Karangan, Desa Karya Mulya, Desa Karang Bindu, Tanjung Menang, Tanjung Telang, Desa Jungai dan Desa Kemang Tanduk.
Sementara itu, dikutip dari website resmi Pemerintah Kota Prabumulih, berikut ini masa pemerintahan kota Prabumulih dari masa ke masa, yaitu :
BACA JUGA:'Siloli' Lengkapi Pelayanan di Inspektorat Prabumulih
BACA JUGA:Stop! Ada Operasi Lintas Sektoral di Prabumulih
1. Masa sebelum Pemerintahan Belanda
Lebih-kurang 700 tahun lalu, Puyang Tageri Juriat, Puyang Singe Patih Keban Baru Rambang Penegak serta Pendiri Talang Tulang Babat dan berkembang dengan juriat anak Cucung masing-masing mendirikan talang-talang cikal bakal dari Dusun Pehabung Uleh, Tanjung Raman, Sukaraja, Karang Raja, Muara Dua juga Dusun Gunung Kemala.
Pada masa kurang lebih 250 tahun yang lalu Dusun Pehabung Uleh masih bernama Lubuk Bernai yang dipimpin seorang Kerio bernama Keri Budin serta Kepala Menyan yakni Puyang Dayan Duriat Puyang Tegeri dibantu Minggun, Resek, Jamik, menemukan tempat tanah yang meninggi (Mehabung uleh) yang selanjutnya ditetapkan oleh mereka berempat (Dayan, Resek, Minggun, dan Jamik) untuk mendirikan kampong dengan diiringi keturunan masing-masing menghadap tanah yang Menghabung Uleh (Meninggi / Bertambah) dengan nama Kebur Bunggin, Anggun Dilaman, Kumpai Ulu dan Karang Lintang.
Selanjutnya dengan kesepakatan mereka dusun ini dengan empat kampung disebut Pehabung Uleh berpegang pada aturan adat Simbur Cahaya.
BACA JUGA:500 KPM di Prabumulih Barat Terima Bantuan Beras, Muba dan Muara Enim Gelar GPM
2. Masa Pemerintahan Belanda
Seiring perkembangannya, Pehabung Uleh berubah menjadi Peraboeng ngoeleh serta pada pendudukan jepang berubah lagi menjadi Peraboeh Moelih dengan ejaan sekarang menjadi Prabumulih.