Wujudkan Sumsel Jadi Lumbung Energi Nasional, Program Listrik Hingga Pelosok Desa Demi Kesejahteraan Rakyat

Reporter: Dudun |

Editor: Novis |

Kamis , 31 Oct 2024 - 14:03

Pasangan Herman Deru-Cik Ujang terus berkomitmen aliri listrik hingga pelosok desa, mewujudkan energi merata dan sejahtera. Foto: istimewa--

SUMATERAEKSPRES.ID – Listrik seperti dua mata uang. Tidak dipungkiri, tanpa Listrik akan banyak kendala yang dihadapi Masyarakat.

Terutama masyarakat perkotaan. Mereka begitu butuh dengan Listrik. Sedikit saja padam akan banyak ketimpangan, kerugian serta kelumpuhan dialami masyarakat Indonesia.

Nah ditanggal 27 Oktober ternyata merupakan hari Listrik Nasional. Tentu ini merupakan momen bersejarah dalam perjalanan kelistrikan negeri ini.

Peringatan ini lahir dari semangat perjuangan nasionalisasi, ketika para pemuda dan buruh listrik berhasil merebut perusahaan listrik dan gas yang sebelumnya dikuasai Jepang, lalu menyerahkannya kepada Pemerintah Republik Indonesia.

Melalui Penetapan Pemerintah No. 1 pada 27 Oktober 1945, dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas, dan tanggal ini pun dikenang sebagai Hari Listrik Nasional.

Namun, peringatan Hari Listrik Nasional tidak hanya menjadi milik PLN, tetapi milik semua pemangku kepentingan kelistrikan dan seluruh rakyat Indonesia. Di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Calon Gubernur petahana Herman Deru telah menunjukkan komitmennya dalam memajukan desa-desa dan mewujudkan Sumsel sebagai “Lumbung Energi” dengan mengaliri listrik ke pelosok desa.

Pada ajang Debat Cagub Sumsel yang diselenggarakan KPU Sumsel, Herman Deru menyampaikan program unggulannya yang terangkum dalam 12 Program Strategis HDCU. Salah satu program utama adalah "Infrastruktur Tuntas Merata," yang bertujuan untuk menyediakan infrastruktur dasar di setiap wilayah, termasuk listrik, air bersih, jalan, jembatan, dan fasilitas publik lainnya.

Program ini didesain secara terukur dan realistis untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan di seluruh Sumsel.

Dengan infrastruktur yang lebih memadai, mobilitas masyarakat meningkat, aktivitas ekonomi tumbuh, dan kesejahteraan tersebar lebih merata.

Sebagai bentuk nyata komitmennya, pada masa jabatan terakhir periode 2018-2023, Herman Deru meresmikan jaringan listrik di desa-desa terpencil, seperti di Desa Ulak Kembang, Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin, pada 26 Januari 2023.

wujudkan sumsel jadi lumbung energi nasional, program listrik hingga pelosok desa demi kesejahteraan rakyat                            sumateraekspres.id – listrik seperti dua mata uang. tidak dipungkiri, tanpa listrik akan banyak kendala yang dihadapi masyarakat.
terutama masyarakat  perkotaan. mereka begitu butuh dengan listrik. sedikit saja padam akan banyak ketimpangan, kerugian serta kelumpuhan dialami masyarakat indonesia.
nah ditanggal 27 oktober ternyata merupakan hari listrik nasional. tentu ini merupakan momen bersejarah dalam perjalanan kelistrikan negeri ini.
peringatan ini lahir dari semangat perjuangan nasionalisasi, ketika para pemuda dan buruh listrik berhasil merebut perusahaan listrik dan gas yang sebelumnya dikuasai jepang, lalu menyerahkannya kepada pemerintah republik indonesia. 
baca juga:hdcu masih unggul di palembang, tapi e-ra baru dan matahati tak bisa dipandang remeh, cek hasil survey lkpi
baca juga:lucianty unggul tipis di survei pilkada muba, hdcu mendominasi suara
melalui penetapan pemerintah no. 1 pada 27 oktober 1945, dibentuklah jawatan listrik dan gas, dan tanggal ini pun dikenang sebagai hari listrik nasional.
namun, peringatan hari listrik nasional tidak hanya menjadi milik pln, tetapi milik semua pemangku kepentingan kelistrikan dan seluruh rakyat indonesia. di provinsi sumatera selatan (sumsel), calon gubernur petahana herman deru telah menunjukkan komitmennya dalam memajukan desa-desa dan mewujudkan sumsel sebagai “lumbung energi” dengan mengaliri listrik ke pelosok desa.
pada ajang debat cagub sumsel yang diselenggarakan kpu sumsel, herman deru menyampaikan program unggulannya yang terangkum dalam 12 program strategis hdcu. salah satu program utama adalah "infrastruktur tuntas merata," yang bertujuan untuk menyediakan infrastruktur dasar di setiap wilayah, termasuk listrik, air bersih, jalan, jembatan, dan fasilitas publik lainnya.
program ini didesain secara terukur dan realistis untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan di seluruh sumsel.
baca juga:herman deru kukuhkan tim kampanye hdcu di musi rawas, perkuat mesin politik untuk pilkada 2024, ini katanya!
baca juga:pks oku timur komitmen menangkan hdcu dan enos-yudha dengan suara penuh
dengan infrastruktur yang lebih memadai, mobilitas masyarakat meningkat, aktivitas ekonomi tumbuh, dan kesejahteraan tersebar lebih merata.
sebagai bentuk nyata komitmennya, pada masa jabatan terakhir periode 2018-2023, herman deru meresmikan jaringan listrik di desa-desa terpencil, seperti di desa ulak kembang, kecamatan batang hari leko, kabupaten musi banyuasin, pada 26 januari 2023.
ada empat desa yang secara simbolis menerima aliran listrik: desa ulak kembang dan sungai angit di musi banyuasin, desa harisan jaya di ogan komering ulu timur, serta desa prajen jaya di kabupaten banyuasin.
dalam sambutannya, herman deru menekankan pentingnya listrik bagi desa. "kenapa kita selalu fokus ke kota? padahal, desa membutuhkan listrik untuk akses informasi yang penting, seperti pencegahan stunting dan program-program lainnya," tuturnya.
ia juga menyoroti keuntungan biaya listrik yang lebih murah dibandingkan menggunakan genset, yang menghemat dana bagi masyarakat desa sehingga dapat dialokasikan untuk pendidikan anak-anak dan kebutuhan lain.
herman deru mengingatkan bahwa indonesia akan memasuki bonus demografi 30 tahun ke depan, yang harus disikapi dengan kemandirian. salah satunya, internet yang kini menjadi kebutuhan mendasar, harus digunakan secara bijak untuk tujuan yang produktif.
baca juga:komitmen herman deru dan cik ujang (hdcu) melalui sumsel berkat untuk kesehatan merata di sumatera selatan
baca juga:ribuan warga sambut hdcu dan defe
ia juga mengajak masyarakat mengubah pola pikir dari konsumtif menjadi produktif, misalnya dengan gerakan sumsel mandiri pangan (gsmp), seperti menanam cabai di pekarangan rumah.
"listrik adalah fondasi dari kemandirian, dan pemerintah terus memberikan subsidi listrik masuk desa agar kebutuhan dasar ini bisa dinikmati semua masyarakat," pungkasnya dengan semangat.
hari listrik nasional tahun ini kembali menjadi pengingat bagi kita semua bahwa akses energi adalah jembatan menuju kesejahteraan dan kemajuan bangsa.