Tingkatkan Pemahaman Keuangan Digital
PELATIHAN: UMKM di Desa Muara Penimbung Ulu saat mengikuti pelatihan tentang pencatatan transaksi digital.- FOTO: ARDINA/SUMEKS-
INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pencatatan keuangan yang baik sangat dibutuhkan, terutama bagi para pelaku UMKM. Mereka berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Teknologi digital yang berkembang pesat dapat mempermudah pelaku usaha dalam promosi, penjualan, dan pencatatan keuangan secara lebih terstruktur.
Untuk meningkatkan pemahaman pencatatan transaksi keuangan bagi UMKM di Desa Muara Penimbung Ulu, digelar pelatihan tentang pencatatan transaksi digital. Aplikasi Buku Warung Usaha UMKM dan aplikasi lainnya yang bisa diunduh melalui Play Store ini diharapkan dapat memudahkan pelaku UMKM mengelola transaksi keuangan mereka secara mandiri.
Ketua Pelaksana Kegiatan Pengabdian, Patmawati SE MSi Ak CA CSRS, mengatakan, pentingnya pemanfaatan aplikasi keuangan digital seperti Buku Warung Usaha UMKM, Manajemen Keuangan, dan Akuntansi-Laporan Keuangan. "Aplikasi ini bisa diakses secara offline, sehingga pelaku usaha di daerah dengan koneksi internet terbatas tetap bisa melakukan pencatatan transaksi tanpa kendala," katanya.
Data dalam aplikasi juga terlindungi oleh fitur keamanan, memungkinkan pengguna mengamankan data transaksi mereka dengan password. ‘’Pencatatan transaksi keuangan merupakan elemen krusial dalam pengelolaan bisnis. Tanpa pencatatan yang sistematis, arus kas perusahaan sulit dipantau, sehingga mempersulit pelacakan pendapatan dan pengeluaran. Hal ini dapat mengakibatkan laporan keuangan tak akurat,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Bantu Branding Produl UMKM Jasmine Suger
BACA JUGA:Mengenal Kupedes BRI: Solusi Kredit Terjangkau untuk UMKM Pedesaan
Desa Muara Penimbung Ulu di Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir dikenal sebagai pusat kerajinan songket. Di desa ini terdapat 20 perajin yang tergabung dalam Koperasi Anggrek dan 15 perajin independen. "Para perajin songket di desa ini, baik yang tergabung dalam koperasi maupun yang beroperasi mandiri, serta pelaku usaha makanan dan minuman, masih membutuhkan pemahaman lebih dalam mengenai pencatatan keuangan digital," ujarnya.
Melalui edukasi pencatatan keuangan digital ini, pelaku UMKM diharapkan dapat menjalankan usaha mereka dengan lebih terstruktur. ‘’Ini juga akan mempermudah proses pengambilan keputusan, dan meningkatkan ketahanan usaha mereka di masa depan,’’ katanya.