Peluang, 7 Daerah Terima PPPK

*Daerah Diminta Hitung Ulang Kebutuhan Pegawai

*Belum Ada Kabar Penerimaan CPNS

SUMSEL – Gembar-gembor penerimaan pegawai belakangan ini tak terdengar lagi. Namun daerah rupanya terus melakukan perekrutan. Terutama untuk Pekerja Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Statusnya Aparatur Sipil Negara (ASN), tapi bukan PNS.

Di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), tahun ini setidaknya ada tujuh kabupaten/kota yang sedang dan akan melakukan penerimaan PPPK. Yakni Muara Enim, Ogan Ilir, Banyuasin, OKU, PALI, Lahat dan Muratara.

  Seorang tenaga honorer di Muratara, NH mengaku  sangat berharap bisa diangkat menjadi PPPK. “Sepertinya mau jadi PNS tambah sulit. Jadi PPPK ini harapan satu-satunya,” kata dia, kemarin.

BACA JUGA : INFO KANTAP! Dibuka Lowongan Kerja PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Simak Posisi dan Batas Akhir Pendaftaran

Namun, dia juga miris dengan seleksi PPPK. Dia melihat tahun lalu (2022), banyak honorer yang sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun, maupun honorer K2 yang tidak lulus. BACA JUGA :  Candi Tingkip, Sejarah yang Terkubur di Perkebunan Warga BACA JUGA : Inilah Ragam Makanan Khas Palembang Berbahan Dasar Ikan

"Yang lulus saat ini banyak dari tenaga honerer angkatan baru. Kami ini yang lebih lama bekerja, banyak yang tidak lulus. Ini juga buat kami tanda tanya," cetusnya sembari berharap ke depan proses seleksi PPPK bisa fair dan dipermudah.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Muara Enim, Harson Sunardi melalui Kabid Pengadaan, Informasi dan Penilaian Kinerja Aparatur, Yulius Ceasar mengatakan, memang ada seleksi PPPK untuk tenaga teknis. "Saat imi sedang proses. Dari 1.531 pendaftar, yang lulus administrasi  503 orang," ujarnya, kemarin.

Untuk seleksi akan digelar 19 atau 20 Maret 2023. "Kuota yang akan diisi ada 103 posisi," ungkapnya.  Terkait rencana penghapusan tenaga honorer, hingga saat ini belum ada kepastian. "Penerimaan PPPK ini sebenarnya salah satu solusi. Kebetulan ada posisi yang kosong seperti arsiparis, pengelola barjas dan penyuluh sosial," tutur Yulius.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan