Masih Berpotensi Pemilih Siluman, Posisi Saksi dan Pengawas TPS di Belakang Petugas KPPS
SIMULASI: Simulasi pemungutan suara dan penghitungan suara Pilkada Serentak 2024, bertempat di halaman KPU Sumsel, Kamis (24/10).- FOTO: BUDIMAN/SUMEKS-
Simulasi yang dilaksanakan ini melibatkan dua kotak suara, yakni kotak untuk pemilihan gubernur dan kotak untuk pemilihan bupati atau wali kota. Kotak suara untuk pemilihan gubernur akan diberi warna biru, sedangkan kotak untuk pemilihan bupati atau wali kota akan berwarna merah marun.
Ketua pelaksana kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara, Erlan Efriansyah, berharap masyarakat Sumsel dapat memahami dengan jelas prosedur pencoblosan pada hari pemilihan nanti. "Kami ingin masyarakat bisa mencoblos dengan benar dan sesuai aturan,” harapnya.
Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, setiap pemilih memerlukan waktu maksimal 2 menit untuk memberikan suaranya. Dengan persiapan yang matang melalui simulasi ini, KPU Sumsel optimis bahwa proses pemilihan kepala daerah akan berjalan lancar, cepat, dan transparan.
Tetap mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi yang adil. “Keterlibatan semua pihak, baik penyelenggara, saksi, maupun pemilih, diharapkan dapat menciptakan Pilkada 2024 yang sukses dan menghasilkan pemimpin-pemimpin terbaik untuk Sumatera Selatan,” pungkasnya.