Sumsel Siaga: Apel dan Simulasi Banjir Digelar Hadapi Musim Hujan 2024
--
SUMATERAEKSPRES.ID - Mengantisipasi ancaman bencana banjir dan tanah longsor akibat pengaruh El Niño, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menggelar Apel dan Simulasi Banjir 2024 pada Rabu (24/10) di Jakabaring Sport City, Palembang, yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H., M.S.E.
Kegiatan yang digawangi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel ini, melibatkan 1.200 peserta dari berbagai instansi dan lembaga termasuk Korem 044 Garuda Dempo, Polda Sumsel, BPBD Provinsi Sumsel, TNI Angkatan Laut dan Udara, Taruna Siaga Bencana, hingga mahasiswa Universitas Sriwijaya dan organisasi relawan.
BACA JUGA:Bangun Infrastruktur dan Plat Duiker, Desa Suka Jaya
BACA JUGA:Wisuda IV IKesT Muhammadiyah, Siap Bertransformasi Menjadi Universitas
Dalam apel gabungan yang melibatkan TNI/Polri, Basarnas, Pol PP, dan instansi terkait tersebut, Pj Gubernur Elen mengatakan, Sumsel baru saja mengalami masa-masa yang cukup berat yang menyita banyak waktu, tenaga, pikiran dan perhatian untuk menanggulangi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
"Berakhirnya musim kemarau yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan ini adalah kabar baik bagi kita semua, namun memasuki musim penghujan dengan curah yang tinggi dibutuhkan persiapan akan dampak yang ditimbulkan seperti bencana banjir dan tanah longsor, “ paparnya.
Lebih lanjut dikatakan, mitigasi untuk mengurangi risiko terjadinya bencana perlu dilakukan dengan penyiapan peralatan dan personel untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana dan simulasi untuk meningkatkan kemampuan personel serta uji fungsi dari peralatan yang ada. “Mitigasi bencana bukan hanya soal kesiapan alat dan personel, tapi juga melibatkan perbaikan lingkungan. Kami mengajak semua pihak, termasuk dunia usaha dan masyarakat, untuk bersama-sama mencegah bencana melalui tindakan nyata,” tambahnya.
Apel dan simulasi ini sekaligus menjadi evaluasi bagi BPBD dan lembaga terkait untuk melihat potensi kekurangan yang perlu diperbaiki ke depan. Diharapkan dengan persiapan matang, Sumatera Selatan bisa meminimalisir risiko bencana dan melindungi masyarakat dari ancaman musim penghujan.
Elen menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kontribusi seperti dukungan personel dan peralatan dalam penanganan bencana di Sumsel.
Sementara itu dalam laporan Plh. Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, Aksoni, SE, MM, juga dijelaskan bahwa menurut prakiraan BMKG, hujan lebat pada puncak musim penghujan berpotensi menimbulkan banjir di dataran rendah Sumsel bagian timur dan tanah longsor di kawasan pegunungan barat. Kondisi ini memerlukan langkah antisipasi serius demi meminimalisir dampak bencana terhadap masyarakat.
“Kegiatan ini bukan sekadar formalitas, tapi uji kemampuan seluruh stakeholder dalam menghadapi potensi banjir. Simulasi seperti ini memastikan bahwa kita siap dari sisi peralatan, personel, dan koordinasi lintas lembaga,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Pj Gubernur didampingi Pj Bupati OKU Muhammad Iqbal Alisyahbana S.STP. M.M, dan PLH Kepala Pelaksana BPBD Sumsel Aksoni, SE, MM menyaksikan simulasi penanganan korban banjir di Danau JSC mulai dari penanganan korban di tengah danau hingga penanganan korban di posko kesehatan yang sudah disiapkan. (Adv/)