Benarkah Hizbullah Didukung Rusia dan Cina dalam Perang Melawan Israel? Ini Fakta Geopolitiknya!
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jiping sekutu utama pasukan gerilyawan Hizbullah dalam memerangi zionis Israel. Foto : international today--
Rusia memiliki hubungan yang rumit dengan Israel dan Hizbullah.
Di satu sisi, Rusia memiliki koordinasi militer yang erat dengan Israel, terutama terkait operasi di Suriah.
Di sisi lain, Rusia juga berusaha mempertahankan hubungan baik dengan Iran dan Hizbullah, yang berperan penting dalam menjaga stabilitas rezim Bashar Al-Assad di Suriah.
Jika terjadi eskalasi besar antara Israel dan Hizbullah, Rusia mungkin akan berada dalam posisi sulit.
Di satu sisi, Rusia tidak ingin merusak hubungannya dengan Israel, tetapi di sisi lain, kepentingannya dengan Iran dan Hizbullah di kawasan tersebut sangat penting.
Jika situasi geopolitik berubah dan Rusia melihat bahwa mendukung Hizbullah akan lebih menguntungkan kepentingannya di Timur Tengah, bukan tidak mungkin Rusia akan memberikan dukungan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
BACA JUGA:Pemerintah Palestina Beri Penghargaan tertinggi kepada Jokowi
BACA JUGA:Momen Mengharukan, Anak-Anak Palestina Persembahkan Ucapan Kemerdekaan untuk Indonesia
Rusia memiliki keunggulan militer dan teknologi yang dapat meningkatkan kapasitas Hizbullah.
Misalnya, dukungan berupa intelijen, pelatihan militer, dan suplai persenjataan canggih dapat membantu Hizbullah menghadapi Israel dengan lebih efektif.
Selain itu, kehadiran Rusia di Suriah juga memungkinkan akses logistik yang lebih mudah bagi Hizbullah.
Potensi Dukungan Cina
Cina, berbeda dengan Rusia, memiliki pendekatan yang lebih pragmatis di Timur Tengah. Cina berusaha menjaga hubungan baik dengan semua aktor di kawasan tersebut, termasuk Israel dan negara-negara Arab.
Namun, jika konflik besar pecah antara Israel dan Hizbullah, Cina mungkin mempertimbangkan dukungannya, terutama jika hal tersebut dapat meningkatkan pengaruhnya di kawasan atau memperlemah pengaruh Amerika Serikat.
Dukungan Cina mungkin tidak datang dalam bentuk militer langsung, tetapi lebih kepada dukungan diplomatik di forum internasional atau melalui bantuan ekonomi.