https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Dulu Air Mengalir, Kini Lemari Berjejer, Simak Kisah Transformasi Sungai Segaran jadi Jalan Segaran

Jalan Segaran kini telah dikenal sebagai pusat penjualan lemari kayu dan aluminium-Foto: Dudun/sumateraekspres.id-

Banyak kegiatan adat dan tradisi masyarakat yang berpusat di sekitar aliran sungai ini, seperti perayaan hari besar keagamaan yang melibatkan masyarakat dari berbagai latar belakang.

Sungai ini memiliki makna historis yang mendalam bagi warga sekitar, karena telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka sejak berabad-abad lalu.

Namun, seiring berjalannya waktu dan modernisasi kota, peran Sungai Segaran dalam transportasi mulai berkurang.

BACA JUGA:Palembang Kota Air yang Hilang? Ini Fakta Mencengangkan Sungai Tengkuruk, Ada Mistisnya Lho!

BACA JUGA:Musim Peralihan Sudah Menimbulkan Dampak di Muratara dan Lahat, Debit Air Sungai Meningkat Signifikan

Jalan-jalan seperti Jalan Pangeran Antasari, Jalan Sayangan, dan Jalan Soak Bato, yang mengelilingi wilayah ini, kini lebih banyak digunakan sebagai akses utama bagi mobilitas masyarakat.

Meski demikian, Sungai Segaran masih menjadi bagian penting dari identitas lokal, di mana pemerintah dan masyarakat setempat berupaya menjaga dan melestarikan kawasan sekitarnya sebagai upaya untuk tetap menjaga nilai sejarah dan kebudayaan yang melekat.

Saat ini, Sungai Segaran juga menjadi fokus perhatian dalam upaya revitalisasi sungai-sungai di Palembang

Pemerintah dan komunitas lokal bekerja sama untuk menjaga kebersihan dan kelestarian sungai ini agar tetap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Dengan upaya tersebut, diharapkan Sungai Segaran dapat kembali menjadi salah satu daya tarik, tidak hanya dari segi sejarah.

Tetapi juga sebagai destinasi wisata bagi para pengunjung yang ingin mengetahui lebih dalam tentang warisan budaya Kota Palembang.

Kehadiran Sungai Segaran di tengah-tengah lingkungan perkotaan yang terus berkembang menunjukkan bagaimana elemen-elemen sejarah lokal tetap memiliki tempat di dalam dinamika modernisasi, menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini bagi masyarakat Palembang.

Tokoh Masyarakat setempat, M Rasyid (52), warta lingkugnan RT.01/RW.02 merupakan penduduk local yang lahir dan dibesarkan di seputar jalan Segaran, sempat dibincangi sumateraekspres.id.

BACA JUGA:'Gegara' Banyak Pohon Keranji, Sungai di Palembang Berubah jadi Nama Lorong Lebak Keranji, Cek Kisahnya

BACA JUGA:Ditimbun di Zaman Belanda 1930-An, Sungai Kapuran Tinggal Kenangan, Diabadikan jadi Nama Lorong

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan