Lahirkan Kafilah Harumkan Bangsa
PALEMBANG – Sebanyak 602 kafilah utusan 18 kecamatan se-Kota Palembang, akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX Tingkat Kota Palembang Tahun 2023. Terdiri dari 293 kafilah putri dan 309 kafilah putra.
MTQ XXX dibuka Wali Kota Palembang H Harnojoyo, Wakil Wali Kota Fitrianti Agustinda, dan Forkopimda Palembang, Kamis malam (16/3). Diawali parade atau defile kafilah dari masing-masing kecamatan di Kambang Iwak, Jl Tasik.
Lalu Juara Umum MTQ XXIX Tahun 2022, Kecamatan SU II mengembalikan trofi bergilir kepada Wali Kota Palembang. Wali Kota Palembang mendapat LPTQ award tentang syiar Alquran dan jemaah Subuh. Wakil Wali Kota Fitrianti Agustinda award konsistensi dan majelis taklim, serta Sekda Ratu Dewa award syiar Alquran dan nobel karakter pemuda Islam.
Harnojoyo menyebut musabaqah telah membudaya di Palembang. Melalui MTQ ini, diharapkan dapat terinovasi dan direalisasikan menuju Palembang Emas Darusalam. "Kualitas penyelenggara, dapat mencetak dan melahirkan qari-qariah, serta hafiz-hafizah yang andal,” ucapnya, di rumah dinas Wali Kota Palembang, Jl Tasik, tadi malam.
Sehingga dapat membuat generasi penerus bangsa yang prima. “Dengan demikian juga ke depan dapat lahir kafilah yang dapat mengharumkan nama daerah dan bangsa," harapnya. BACA JUGA : Permudah Logistik Wilayah Sumatera
Ketua Panitia MTQ XXX Tingkat Kota Palembang, Marwansyah, menjelaskan MTQ akan berlangsung 16-22 Maret 2023. Ada empat venue yang digunakan. Pertama, halaman rumah dinas wali Kota Palembang memperlombakan 11 cabang. Masjid Taqwa sebanyak 6 cabang lomba. “Di Masjid Baitul Majid 3 cabang lomba, serta 4 cabang lagi di Hotel Swarna Dwipa,” ucap Plt Kabag Kesra Palembang itu.
Pada pembukaan MTQ XXX tadi malam, hadir tokoh agama dan masyarakat, Ustaz Syofwatillah Mohzaib, Habib Mahdi Shahab, Ustaz Abdurrahman Jaelani (Ujay). “Di Asia ada tiga, Aceh Darusalam, Palembang Darussalam dan Brunai Darussalam. Semoga kita hidup dalam alquran dan keberkahan Alquran. Jangan kotori MTQ dengan memenangkan melalui kedustaan," pesan Habib Mahdi Shahab. (iol/air/)