https://sumateraekspres.bacakoran.co/

KEKUASAAN ITU MEMANG MEMABUKKAN

KMS ZAINAL ABIDIN,S.H., M.H. (Alumnus Magister Hukum UNSRI dan Pengamat Politik dan Kemasyarakatan)-foto: ist-

Godaan Kekuasaan

Dalam mengemban kekuasaan sangat banyak sekali godaannya.Kekuasaan dapat “memabukkan” orang yang memegangnya. Antara lain adalah ingin berkuasa selama-lamanya, ingin berkuasa seumur hidup. Ingin meneruskannya kekuasaannya ke anak dan cucunya.Karena nikmat berkuasa itu sangat mengenakan dan penuh dengan keindahan duniawi.Berkuasa identik dengan gelimang harta dan kenikmatan. Oleh karena itu orang akan mabuk dengan kekuasaannya.

Fenomena melanggengkan kekuasaan terjadi dipelosok dunia manapun.Kekuasaan  menjerumuskan manusia ke dalam kehidupan ini. Orang akan lupa segalanya. Segala cara dapat dilakukan demi sebuah kekuasaan. Ini dapat kita ketahui dari sejarah dunia.Baik di Negara eropa maupun di Asia.Fenomena melanggengkan kekuasaan dapat terjadi dimanapun.

Jika ditelusuri sejarah didunia maka dapat diketahui bagaimana kekuasaan itu dilanggengkan oleh penguasa kepada garis keturunannya atau istilah yang lagi popular terjadi saat ini di Indonesia yaitu Politik dinasti.Politik dinasti merupakan proses regenerasi kekuasaan bagi suatu kepentingan golongan yang meliputi keluarga elit dengan tujuan untuk mendapatkan dan mempertahankan sebuah kekuasaan. Sedangkan, dinasti politik ialah sistem reproduksi kekuasaan yang dilakukan secara primitif sebab mengandalkan darah keturunan dari beberapa orang.

Secara sederhana bahwa politik dinasti merupakan terjadinya sebuah regenerasi kekuasaan yang lingkupnya kepada keluarga secara turun – temurun, meskipun pada hakikatnya proses demokratisasi dijalankan dengan mengadakan pemilihan secara langsung oleh rakyat tetapi kekuatan elit politik lama sangat kuat apalagi di dukung oleh loyalitas dari pendukung dan sumber kekayaan yang melimpah sehingga bisa membangun kekuasaan yang berjenjang secara turun temurun tanpa menghilangkan nilai demokrasi tersebut. Sedangkan dinasti politik secara sederhanannya merupakan sebab akibat terjadinya politik dinasti tersebut, sebab dinasti ini muncul ketika orang kekuasaan ialah salah satu kerabatnya atau keluarganya sehinggamemudahkan untuk masuk dalam lingkungan kekuasaan tersebutdengan menduduki jabatan – jabatan yang strategis melalui rekrutmen yang dilakukan penguasa.

BACA JUGA:Urgensi Kepemimpinan Daerah dalam Mengatasi Kerusakan Infrastruktur di Tangga Buntung, Palembang

BACA JUGA:Pemimpin, Komandan, dan Jenderal Hizbullah yang Tewas Diserang Israel

Sebagai contoh dalam sejarah dapat dikemukakan politik dinasti  sebagai berikut: Di Amerika Serikat. Dinasti Kennedy merupakan dinasti politik paling tersohor di Amerika. Lebih dari setengah abad nama Kennedy berkibar di kancah politik AS. Nama paling terkenal adalah John F Kennedy (JFK) yang terpilih sebagai presiden pada tahun 1960.Sebelum terpilih sebagai presiden, JFK telah menjadi anggota senat dan parlemen sejak 1947.

Klan Kennedy bukan berawal dari JFK.Adalah pasangan Joseph P Kennedy dan Rose Elizabeth Fitzgerald yang menjadi cikal bakal dinasti Kennedy.Joseph seorang miliarder dan pernah menjadi Duta Besar AS untuk Inggris.Rose merupakan putri Wali Kota Boston John F Fitzgerald.Pasangan ini memiliki sembilan anak, dan 29 cucu.

Politik Dinasti India.Selama 49 tahun dari 67 tahun India merdeka (1947-2014), India didominasi oleh dinasti Nehru-Gandhi bersama Partai Kongres.Jawaharlal Nehru sebagai Perdana Menteri Pertama India (1947-1964), berhasil mewariskan tongkat estafet perdana menteri ke putrinya Indira Gandhi (dua periode 1966-1977 & 1980-1984), dan cucunya Rajiv Gandhi (1984-1989). Namun naas, Indira dan Rajiv tewas ditembak saat berkuasa.

Selepas Rajiv tewas, Partai Kongres yang menjadi kendaraan politik keluarga Gandhi diteruskan oleh Sonia Gandhi, istri Rajiv. Pada Pemilu India tahun 2014, Partai Kongres harus menerima pil pahit dengan kekalahan telak melawan oposisi Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin oleh Narendra Modi.

BACA JUGA:Pemimpin Adil Adalah Golongan Pertama Yang Mendapat Perlindungan

BACA JUGA:Kadin Daerah Ungkap Banyak Kemajuan dan Terobosan Positif, Selama Kepemimpinan Arsjad Rasjid

Berdasarkan hasil penghitungan final pemilu, Partai Bharatiya Janata (BJP) mendapat 282 kursi di Lok Sabha.Jumlah kursi ini sudah cukup bagi BJP untuk membentuk pemerintahan sendiri (ambang minimum 272 kursi).Koalisi yang dipimpin BJP total menguasai 337 kursi dari 542 kursi Lok Sabha.

Rahul Gandhi, putra Rajiv yang diproyeksikan menggantikan Sonia, gagal merebut hati rakyat.Kekalahan ini sekaligus menandai magis trah Gandhi yang terhenti di generasi keempat.Rahul sudah berusaha keras. Berbagai cara ia lakukan untuk memikat hati rakyat mulai dari rela tidur beratap langit, berbagi sayur kacang dan roti dengan warga miskin, hingga memelihara jenggot. Namun itu tak cukup mengembalikan kepercayaan rakyat India yang terluka akibat penurunan tajam ekonomi, kenaikan harga pangan, dan skandal korupsi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan