Semalam Bisa 200 Tamu, Tidur 4 Jam
*Ikhlas, Kunci Gubernur Sumsel H Herman Deru dalam Melayani
Tiap pemimpin punya ciri khas dalam mengabdi. Termasuk melayani masyarakat. Seperti Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru. Saban malam dia menyerap aspirasi, mendengar keluhan dan mencarikan solusi warga. Bagaimana caranya?
Di sebuah ruangan bagian samping bangunan utama Griya Agung, tampak sekitar sepuluh orang duduk rapi. Pria dan wanita. Sementara di parkiran samping depan, di bawah pepohonan, tersisa tiga mobil saja.
Itulah kendaraan para tamu yang antre untuk bertemu Gubernur Sumsel H Herman Deru. Mereka yang duduk di dalam menunggu giliran. Orang-orang yang ada sekitar pukul 21.00 WIB tersebut merupakan sisa dari para tamu malam itu.
“Tadinya banyak. Bahkan ada yang serombongan 15 orang, sudah pulang. Belum lagi yang lain,” kata seorang tamu yang dibincangi koran ini di sana, pada malam itu. Salah satu yang terekam jelas saat itu, ada seorang ibu-ibu. Suaminya ojek online.
Wanita itu datang sendirian ke Griya Agung. “Saya mau ketemu Pak Gubernur. Mau minta tolong,” ucapnya.
Sebagai orang biasa, dia rupanya yang beruntung mendengar informasi dan saran dari seseorang yang dia kenal. Untuk mencoba meminta bantuan kepada orang nomor satu di Sumsel tersebut. BACA JUGA : Tips Khusus Desain Interior Terbaik untuk Rumah Kamu BACA JUGA : Sekali Charge, Palembang Sampai Lampung
Awalnya, wanita itu tak mau mengaku kalau ada “penunjuk jalan” sehingga berani dan nekat datang untuk bertemu sang pejabat. Namun, setelah didesak staf yang mengatur para tamu, akhirnya dia mengungkapkan kalau memang ada yang membisikkan jalan agar bisa menyampaikan keluh kesahnya. Langsung kepada Gubernur.
Staf tersebut tidak marah. Setelah gilirannya tiba, ibu itu pun dipersilakan menemui Gubernur yang duduk pada salah satu sofa di dekat dinding, tak jauh dari pintu masuk ruangan itu. Deru yang mengenakan pakaian casual, celana cokelat muda dan baju kaus hitam pun menanyakan maksud dan tujuan wanita itu.
Ibu itu pun bercerita kalau ingin minta bantuan gerobak dan modal usaha. “Suami saya ojek online, pendapatannya tak seberapa. Ini mau bulan Ramadan, saya ingin jualan. Tapi tidak punya gerobak,” ungkap sang ibu. Gubernur H Herman Deru langsung paham kebutuhan wanita itu.