Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi dan Deputi Kemenko Perekonomian RI Tinjau Progres Pembangunan Pabrik Pusri IIB
PUSRI PALEMBANG : Dirut PT Pusri Palembang Daconi Khotob, mendampingi Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi dan Deputi Kemenko Perekonomian RI, meninjau progres pembangunan pabrik IIB, kemarin.- FOTO: IST -
PALEMBANG- Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian RI, Dida Gardera bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi SH MSE, berkunjung ke PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Rabu (9/10). Meninjau progres pembangunan pabrik IIB.
Turut mendampingi, Direktur Utama PT Pusri Palembang Daconi Khotob, Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian RI Dr Ir Ismariny MSC, Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian RI Dr Drs Jekvi Hendra MSi, serta Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) Tri Wahyudi Saleh.
Pj Gubernur Elen Setiadi, mengatakan dalam kunjungan tersebut mereka mendiskusikan beberapa hal untuk perkembangan PT Pusri ke depannya. “Selain diskusi, kami juga meninjau pembangunan pabrik yang baru yang untuk urea dan segala macam termasuk dukungan yang mereka (Pusri) perlukan," jelas Elen.
BACA JUGA:Jalankan Program Kopi Tebat Benawa, Pusri Berdayakan Masyarakat
BACA JUGA:Sumatera Ekspres- Pusri Pererat Silaturahmi-Sinergi
Elen yang juga merupakan Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset dan Inovasi Kemenko Bidang Perekonomian, berharap dukungan dari PT Pusri dalam hal pengembangan sektor pertanian yang membutuhkan ketersediaan pupuk.
“Untuk pengembangan pertanian membutuhkan tentunya pupuk. Untuk kecepatan tanaman pangan pengembangan lahan dan lain sebagainya yang nanti akan membutuhkan pupuk sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan hasil produksi pertaniaan kita," jelas Elen.
BACA JUGA:Mitra Binaan Pusri Go Global
BACA JUGA:Sinergi Pengelolaan Lingkungan & Keanekaragaman Hayati, Pusri Benchmark Ke Kilang Pertamina Plaju
Dalam kesempatan itu Elen juga berkomitmen mendorong percepatan realisasi Pelabuhan Tanjung Carat yang sudah dinantikan PT Pusri dan masyarakat luas. Mengingat pelabuhan laut begitu dibutuhkan Pusri, karena pelabuhan yang ada sudah tidak memadai untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Karena itu, pembangunan di Tanjung Carat menjadi salah satu menjadi salah satu poin penting yang akan terus dikebut penyelesaiannya.
"Nanti kalau Tanjung Carat jadi, kita bisa kembangkan dan Pusri akan ikut di sana untuk mendukung. Mereka juga bisa mengembangkan pabrik baru lainnya sehingga itu bisa mendukung pertanian kita juga," tutupnya (*/iol)