Ini Lima Cara Cegah Pneumonia yang Didiagnosa Jangkiti King Salman
PNEUMONIA: Lima cara mencegah radang paru-paru alias pneumonia. FOTO: halodoc--
Bila pneumonianya parah, penderita biasanya dirujuk ke rumah sakit.
BACA JUGA:Dijamin Manjur! Ini 8 Resep Minuman Herbal Atasi Batuk Membandel
BACA JUGA:WAJIB TAHU! Selain Obat Flu dan Batuk, 6 Jenis Obat Ini Harus Dibawa Jemaah Haji Embarkasi Palembang
Setiap tahunnya, pneumonia menjangkiti sekitar 450 juta orang, tujuh persen dari total populasi dunia, dan menyebabkan sekitar 4 juta kematian.
Meski pneumonia dilaneli oleh William Osler pada abad ke-19 sebagai "the captain of the men of death" (pemimpin kematian), penemuan terapi antibiotik dan vaksin pada abad ke-20 telah meningkatkan daya tahan hidup.
Walau demikian, di negara berkembang, dan di antara orang-orang berusia sangat lanjut, sangat muda, dan penderita sakit kronis, pneumonia tetap menjadi penyebab kematian yang utama.
Pasien pneumonia yang menular biasanya menderita batuk produktif, demam yang disertai menggigil bergetar, sulit bernapas, nyeri dada yang tajam atau menghunjam selama menarik napas dalam-dalam, dan peningkatan laju respirasi.
Pada manula, adanya kebingungan menjadi tanda yang paling utama.
Tanda-tanda dan gejala khusus pada anak-anak balita yaitu demam, batuk, dan napas yang cepat atau sulit.
Demam tidak sangat spesifik, karena ini gejala yang umum timbul pada berbagai penyakit, dan mungkin tidak tampak pada penderita penyakit parah atau malagizi.
Di samping itu, gejala batuk sering tidak muncul pada anak-anak berusia kurang dari 2 bulan.
Tanda-tanda dan gejala yang lebih parah meliputi: kulit biru, rasa haus berkurang, konvulsi, muntah-muntah yang menetap, suhu ekstrem, atau penurunan tingkat kesadaran.(lia)