https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Terbongkar! Rahasia Nama Jalan Sungai Sahang Palembang, Punya Cerita Legendaris yang Bikin Merinding

Sungai Sahang adalah sungai yang berada di Kota Palembang membentang dari DPRD Sumsel hingga kawasan Bukit tepatnya jalan Sungai Sahang.-Foto: Kris Samiaji/sumateraekspres.id-

Ia memiliki kebun lada yang sangat luas di sepanjang tepi sungai. Setiap hari, Pak Sahang mengangkut lada dari kebunnya melalui sungai ini untuk dijual ke pasar.

Suatu hari, terjadi banjir besar yang menghanyutkan sebagian besar kebun lada milik Pak Sahang.

Namun, berkat ketekunan dan kerja kerasnya, ia berhasil memulihkan kebunnya dan kembali menjadi pedagang lada yang sukses.

BACA JUGA:Mengenal 9 Anak Sungai Musi, Sumber Kehidupan di Sumatera Selatan, Dari Sungai Komering hingga Batanghari Leko

BACA JUGA:Dari Sungai jadi Nama Jalan, Sekanak Disulap Menjadi Pusat Perdagangan dan Surga Kuliner di Palembang

Sebagai penghormatan atas ketekunan dan keberhasilannya, masyarakat setempat mulai menyebut sungai tersebut sebagai Sungai Sahang.

Legenda Putri Sahang

Pada zaman dahulu, di tepi Sungai Sahang, hiduplah seorang putri cantik bernama Putri Sahang. Ia adalah putri dari seorang raja kecil yang memerintah daerah tersebut.

Putri Sahang terkenal tidak hanya karena kecantikannya, tetapi juga karena kebaikan hatinya dan kepeduliannya terhadap rakyatnya.

Putri Sahang memiliki kebun lada yang sangat luas dan subur. Lada dari kebunnya terkenal hingga ke berbagai kerajaan karena kualitasnya yang sangat baik.

Putri Sahang sangat mencintai kebunnya dan sering menghabiskan waktu di sana untuk merawat tanaman lada dengan penuh kasih sayang.

Suatu hari, seorang pangeran dari kerajaan jauh mendengar tentang kecantikan dan kebun lada milik Putri Sahang.

BACA JUGA:Sei Tawar: Sungai yang Menjadi Nama Jalan di Palembang, Perkampungan Warga, Dipercaya Bisa Sembuhkan Penyakit

BACA JUGA:Dari Sungai jadi Nama Jalan, Sekanak Disulap Menjadi Pusat Perdagangan dan Surga Kuliner di Palembang

Pangeran ini sangat ambisius dan ingin memiliki kebun lada tersebut untuk memperkaya kerajaannya. Ia datang ke Palembang dengan niat untuk melamar Putri Sahang, tetapi sebenarnya ia hanya ingin menguasai kebun lada itu.

Putri Sahang, yang bijaksana, menyadari niat buruk pangeran tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan