https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Menguak Jejak Sejarah Komunitas Yahudi di Sulawesi Utara dan Keberadaan Sinagoge Shaar Hashamayim 

Keberadaan komunitas Yahudi di Sulawesi Utara menjadi simbol kuatnya toleransi antarumat beragama di Indonesia, dengan Sinagoge dan Museum Holocaust pertama di Asia Tenggara.  Foto: youtube--

Diketahui pula, penganut Yudaisme di Indonesia ini telah ada sejak jaman Belanda, namun hingga saat ini hanya ada satu Sinagoga di Indonesia yaitu di Sulut.

Bukan cuma itu, kemudian ada juga Museum Holocaust pertama di Indonesia sekaligus di Asia Tenggara dibangun juga di daerah tersebut. 

Berdasarkan informasi pula, Museum Holocaust dibangun pada Kamis, 27 Januari 2022 atau bertepatan dengan Peringatan Hari Holocaust Internasional.

Diketahui, penganut Yudaisme di Indonesia ini telah ada sejak zaman Belanda, namun hingga saat ini hanya ada satu Sinagoga di Indonesia yakni di Sulut.

BACA JUGA:5.000 Hektar Sawah Baru di OKU Timur: Program Optimasi Lahan Makin Berhasil, Mantap!

BACA JUGA:Motif Unik Batik Musi Rawas-Lubuklinggau: Warisan Budaya yang Menyatu dengan Alam, Ini Pesonanya!

Bukan cuma itu, kemudian ada juga Museum Holocaust pertama di Indonesia sekaligus di Asia Tenggara dibangun juga di daerah tersebut. 

Museum yang berdiri di Sinagoge Shaar Hashamayim yang dalam bahasa Ibrani diartikan sebagai Gerbang Surga berlokasi di Tondano, Kabupaten Minahasa.

Kendati keberadaan museum ini sempat menjadi polemik lantaran mendapat kecaman dari sejumlah pihak namun tidak di Manado sendiri, aman-aman saja.

Bahkan, keberadaan Komunitas Yahudi di Kota Manado semakin dianggap biasa kendati telah memiliki Museum Holocaust.

Bahkan, Duta Besar (dubes) Jerman untuk Indonesia Ina Lapel juga disebut-sebut telah datang berkunjung ke Sulut menghadiri peresmian Museum Holocaust yang dibangun komunitas Yahudi di Minahasa pada 2022 tersebut. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan