Targetkan Akreditasi Internasional
PALEMBANG - Memperingari HUT ke-7, Progam Doktor (S3) Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya (Unsri) juga rayakan Hari Matematika Internasional selama sepekan, 7-14 Maret 2023. Peringatan International Week of Mathematics ini mengusung tema Mathematics for Everyone. Beragam kegiatan seru dan mendidik dilakukan di Aula FKIP Unsri.
BACA JUGA : Ingatkan Jadi Panitia Pemilu Jangan ‘Genit’ dan Himbau Penggunaan Anggaran Harus SesuaiDekan FKIP Unsri Dr Hartono MA mengatakan, peringatan Hari Matematika memberikan dorongan perspektif bagi pengajar di bidang matematika. Agar dapat mendidik dan mengajar dengan metode pembelajaran yang lebih baik. "Sejak berdirinya 7 tahun yang lalu, program S3 Matematika telah menghasilkan 14 doktor yang tersebar tidak hanya di Sumatera Selatan, tetapi juga nasional," ungkap Hartono.
Ke depan, pihaknya menargetkan program Matematika S3 Unsri berakreditasi internasional. ‘’Saat ini kami sedang mengurus proses akreditasi internasional melalui Lembaga Akreditasi ASIIN di Jerman,’’ katanya.
Kaprodi S3 Pendidikan Matematika Unsri Prof Dr Zulkardi MIkom MSc mengatakan, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan. Mulai dari pameran, lomba poster dan lomba komik matematika melalui Instagram yang diikuti secara internasional.
‘’Puncaknya 13-14 Maret diisi dengan webinar, seminar, Progress Report Mahasiswa S3, pengumuman pemenang lomba dan potong tumpeng,’’ katanya.
Dikatakan, pihaknya menggelar webinar JME bagaimana cara penulisan artikel ilmiah pada jurnal bereputasi. Webinar dilakukan Prof Kees Hoogland dari Univ of Applied Sciences Utrecht, Belanda. ‘’Menjelaskan tentang numeracy for everyone, numeracy is human activity, numerasi is functional and highly practical," jelas Prof Zulkardi.
Salah satu yang beda dan unik dari tahun lalu, Prodi S3 Matematika Unsri mengadakan lomba poster dan komik matematika tanpa text. Diikuti 50 peserta umum dari pelajar SD hingga mahasiswa. ‘’Matematika for everyone, ilmu matematika dipakai oleh semua lini. Tanpa matematika mereka akan sulit. Perhitungan digunakan oleh semua kalangan, bukan hanya saat mengajar, tapi juga berbagai profesi dan lingkup kehidupan," jelasnya. (dik/)