Sejarah Konflik Panjang Hizbullah dan Israel: Dari Invasi 1982 hingga Perang 2006
Konflik antara Hizbullah dan Israel telah berlangsung lebih dari 40 tahun, meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah Timur Tengah. Foto: akurqt--
Di tahun 1985, Hizbullah berhasil memaksa militer Israel untuk menarik diri dari sebagian besar wilayah selatan Lebanon, meskipun Israel mempertahankan “zona keamanan” di sepanjang perbatasan.
BACA JUGA:AS Simpulkan Iran Bakal Serang Israel Pekan Ini
BACA JUGA:Tak Lagi Zona Aman, Tentara Israel Perintahkan Penduduk Khan Younis Keluar dari Wilayah Al Jalaa
Perang 2006
Salah satu konflik besar antara Hizbullah dan Israel terjadi pada Juli 2006. Dalam pertempuran selama 34 hari, sekitar 1.200 warga Lebanon tewas, sebagian besar adalah warga sipil.
Sebaliknya dari pihak srael kehilangan 158 orang, sebagian besar tentara.
Konflik yang berlanjut ini kian mengukuhkan peran Hizbullah sebagai kekuatan utama di Lebanon.
Hizbullah memainkan peran yang signifikan dalam konflik Timur Tengah, terutama di Lebanon dan Suriah.
Berikut ini sejumlah spek utama dari peran Hizbullah :
Perlawanan terhadap Israel
Hizbullah dikenal sebagai kelompok perlawanan utama terhadap Israel. Sejak pembentukannya pada tahun 1982, Hizbullah telah terlibat dalam berbagai konflik dengan Israel, termasuk perang besar pada tahun 2006.
Mereka sering melakukan serangan roket dan operasi militer di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.
BACA JUGA:Lagi, Serangan Udara Israel Tewaskan Sejumah Warga Palestina Termasuk Wanita dan Anak-anak
BACA JUGA:10 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia: Termasuk Zionis Israel, Siapa Nomor 1?
Pengaruh Politik di Lebanon