https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pahami Seluk-Beluk Investasi

--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (ASFI) bekerjasama Laboratorium Pasar Modal dan Komoditi Berjangka Fakultas Ekonomi Unsri menggelar web seminar (webinar) “Fintech Securities Crowdfunding (SCF): Layanan & Perkembangannya di Indonesia.  Webinar dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Dr Muizzuddin SE MM.

Mohammad Agung Wibowo,  founder dan CEO PT Dana Investasi Bersama (FundEx)  mengatakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) SCF di Indonesia menunjukkan pertumbuhan signifikan. ‘’Penyelenggara berizin sebanyak 17 platform, yang memfasilitasi penerbitan oleh 718 penerbit. Tercatat jumlah pemodal atau investor mencapai180.851 individu,’’ ujarnya saat menjadi narasumber. 

BACA JUGA:KPU OKI Gelar Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati OKI

BACA JUGA:Berkas Dugaan Tipikor Dana Desa Lengkap

Dikatakan, total dana yang berhasil dihimpun melalui platform SCF mencapai Rp 1.390.011.836.151, yang terbagi dalam beberapa instrumen, termasuk 302 penerbit saham, 5 saham syariah, 78 obligasi, dan 333 sukuk. ‘’Menariknya, pendanaan berbasis syariah mencatat performa yang mengesankan, dengan total Rp 1.404.489.287.151 dari 48.976 investor. Sementara itu, total dana yang dihimpun dari skema konvensional mencapai Rp 719.274.085.151 dengan 131.275 investor,’’ ujarnya. 

Sementara itu, Dr. Ariodillah Hidayat SE MSi, dosen dan Kepala Laboratorium Pasar Modal & Komoditi Berjangka Fakultas Ekonomi Unsri mengatakan, securities Crowdfunding (SCF) menawarkan berbagai fungsi dan manfaat bagi semua pihak yang terlibat. “Sebelumnya  memutuskan menjadi investor Crowdfunding (SCF), penting bagi calon investor  memahami seluk-beluk investasi ini secara menyeluruh,’’ katanya. (yun) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan