A. Mengundang orang tua untuk hadir di kelas hanya pada acara tertentu, tanpa melibatkan mereka secara rutin.

B. Menyusun modul pembelajaran sepenuhnya oleh guru, lalu meminta orang tua memastikan anak-anak menyelesaikan tugas di rumah.

C. Mengirimkan survei kepada orang tua untuk mengetahui minat mereka dalam berpartisipasi, tetapi tidak melakukan tindakan lebih lanjut.

D. Mengadakan sesi wawancara dengan orang tua untuk memahami keahlian dan pengalaman mereka yang dapat dibagikan di kelas, kemudian menyusun jadwal kunjungan atau sesi berbagi di kelas.*

E. Menyusun program pembelajaran berbasis proyek komunitas tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan orang tua atau masyarakat.

45. Seorang pendidik baru bergabung dengan organisasi profesi guru yang aktif mengadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Ia ingin berpartisipasi secara efektif dan membantu memecahkan masalah pembelajaran. Tindakan yang seharusnya diambil adalah:

A. Menghadiri setiap pertemuan dan kegiatan organisasi, serta menawarkan diri untuk memimpin proyek yang membutuhkan penyelesaian masalah.

B. Menghadiri pertemuan organisasi secara pasif, hanya mendengarkan tanpa memberikan kontribusi.

C. Menghadiri beberapa pertemuan dan memilih proyek yang sesuai dengan keahliannya, kemudian memberikan ide-ide dan solusi yang relevan.*

D. Menghadiri kegiatan organisasi ketika memiliki waktu luang, tetapi tidak terlibat dalam diskusi atau proyek yang sedang berjalan.

E. Menjadi anggota organisasi tanpa berpartisipasi aktif dalam kegiatan atau diskusi.

46. Bu Ana, yang bertanggung jawab atas pengelolaan dana BOS, diminta oleh kepala sekolah untuk membuat kuitansi kosong. Belakangan, ia menyadari bahwa kuitansi tersebut digunakan untuk pembelian laptop yang tidak sesuai dengan kegiatan yang dilaporkan. Sebagai Bu Ana, Anda mungkin akan memilih untuk:

A. Merasa menyesal dan menyampaikan ketidaknyamanan kepada kepala sekolah terkait praktik yang tidak etis.*

B. Membiarkan hal tersebut terjadi dan tidak berbuat apa-apa, menganggapnya sebagai tanggung jawab kepala sekolah.

C. Menulis di media sosial untuk memberikan tekanan sosial kepada kepala sekolah.