A. Menyimpan metode baru untuk digunakan di masa mendatang karena merasa telah memiliki metode yang cukup baik.

B. Mengidentifikasi kebutuhan spesifik siswa, kemudian memilih dan menyesuaikan metode yang paling relevan sebelum penerapan di kelas.*

C. Mengikuti pelatihan secara mandiri dan mencoba menerapkan semua metode yang dipelajari kepada siswa.

D. Menerapkan semua metode baru secara bersamaan tanpa mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan siswa.

E. Memilih beberapa metode inovatif dan menerapkannya tanpa evaluasi sebelumnya.

40. Seorang guru menyadari bahwa beberapa siswanya mengalami kesulitan memahami materi pelajaran dan kurang berpartisipasi. Untuk meningkatkan interaksi aktif dan empati di kelas, tindakan yang perlu diambil jika Anda berada dalam posisi tersebut adalah:

A. Memberikan tugas kelompok yang mendorong kerja sama antar siswa sambil aktif berkeliling memberikan dukungan dan motivasi saat diperlukan.

B. Memberikan kuis singkat di awal setiap pelajaran untuk mengecek pemahaman, tetapi tetap menggunakan metode pengajaran tradisional.

C. Menyediakan sesi tanya jawab di akhir setiap pelajaran, dengan poin tambahan bagi siswa yang aktif bertanya atau menjawab.

D. Menyediakan waktu di luar jam pelajaran untuk sesi bimbingan individu, mendengarkan kesulitan mereka, dan memberikan bantuan tambahan secara personal.*

E. Menggunakan metode ceramah dengan contoh praktis yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan sesekali mengajukan pertanyaan untuk menjaga perhatian mereka. 

41. Seorang pendidik mengamati bahwa sejumlah siswa sering terlibat dalam permainan berisiko selama waktu istirahat, seperti memanjat pagar dan berlari di permukaan yang licin. Pendidik tersebut khawatir akan potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan siswa. Upaya yang seharusnya diambil oleh pendidik untuk menunjukkan kepedulian terhadap keselamatan siswa adalah:

A. Mengarahkan siswa untuk bermain di tempat yang aman dan memperkenalkan permainan alternatif yang lebih aman dan menyenangkan.

B. Mengabaikan kegiatan tersebut dengan keyakinan bahwa siswa akan belajar dari kesalahan dan memahami risiko.

C. Mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa untuk mendiskusikan kekhawatiran mengenai keselamatan dan meminta mereka untuk memberi tahu anak-anak tentang bahaya bermain di tempat berisiko.*