Mengenal Suku Basemah Warisan Budaya yang Memukau dari Sumatera Selatan dan Bengkulu
Suku Basemah, juga dikenal sebagai Melayu Besemah, mendiami sekitar Gunung Dempo di Sumatera Selatan dan Bengkulu. Mereka kaya akan budaya dan tradisi, dengan pusat di Pagar Alam, Lahat, Muara Enim, dan Empat Lawang, serta terbagi menjadi Pasemah Kedurang--
Meskipun ada dua tradisi, peran perempuan dan laki-laki tetap setara, dengan keduanya berkolaborasi dalam mengelola rumah tangga, sawah, kebun, dan hutan.
BACA JUGA:Butuh 92.295 Orang! KPU Sumsel Resmi Buka Pendaftaran KPPS, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
BACA JUGA:Sebanyak 648 Personel Polri Siap Kawal Paslon Pilkada 2024, Kapolda Sumsel Tekankan Netralitas
Filosofi hidup Suku Basemah, "tidak dapat membantu, tapi jangan merusak jadilah," mencerminkan sikap mereka terhadap alam dan kehidupan. Ini menunjukkan upaya mereka untuk menjaga keseimbangan dan harmoni dengan lingkungan.
Sebagian besar masyarakat Pasemah memeluk agama Islam, tetapi mereka juga mempertahankan elemen kepercayaan lama.
Upacara adat serta kepercayaan terhadap makhluk halus dan kekuatan gaib tetap menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka, meskipun dalam konteks keagamaan yang lebih modern.
BACA JUGA:Hanyut 25 km, Tenggelam di Musi Rawas, Jasad Balita Ditemukan di Muba
BACA JUGA:Anak Anda Rewel di Malam Hari, Ini yang Harus Dilakukan
Suku Basemah adalah contoh nyata dari kekayaan budaya dan tradisi di Sumatera Selatan dan Bengkulu.
Dengan sistem sosial yang unik, keterampilan bertani yang terampil, dan penghormatan mendalam terhadap alam, mereka terus mempertahankan warisan mereka sambil beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Memahami Suku Basemah memberikan wawasan berharga tentang keragaman budaya Indonesia dan hubungan erat antara masyarakat dan lingkungan mereka.