https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mentor dan Jenderal Panutan, Ternyata Ini Sosok Orang Tua Kapolda Sumsel A Rachmad Wibowo, Bukan Kaleng-Kaleng

AYAH KAPOLDA SUMSEL : Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, menunjukkan foto ayahnya, Jacky Mardono yang terpasang sebagai Kapolda Kaltim dari Masa ke Masa, di Mapolda Kaltim.-foto: kolase instagram @rachmad_wibowo-

Namun founder MURI, Jaya Suprana meminta Irjen Pol (Purn) Jacky Mardono Tjokrodiredjo, untuk mewakili memberikan piagam penghargaan itu kepada istri Hoegeng, yang saat itu sudah berusia 90 tahunan.


HOEGENG : Irjen Pol (Purn) Jacky Mardono, mewakili founder MURI, menyerahkan penghargaan kepada Kapolri ke-5 Jenderal Pol Hoegeng Iman Santoso, kepada istrinya pada 4 Maret 2015 lalu.-FOTO: IST-

Istri Hoegeng terharu atas pemberian rekor penghargaan yang didapat suaminya meski telah tiada. Jacky bertutur, dia cukup dekat dengan Kapolri ke-5 itu. “Pak Hoegeng adalah seorang tokoh yang dikenal jujur dan tegas,” kenangnya.

Saking sangat sederhana dan jujurnya, hingga usai pensiun sekali pun, Hoegeng tidak memiliki rumah dan kendaraan pribadi.

Dia menyebut Hoegeng sosok seorang demokrat sejati hingga akhirnya dicekal karena mengkritisi Presiden kala itu. Jacky juga mengenal sosok Hoegengl senior yang mau berkorban dan memikirkan juniornya. 

Jacky mengenang, saat itu mertuanya meninggal dunia. Jenderal Hoegeng tidak bisa hadir, karena statusnya sedang dicekal.

"Beliau bilang 'saya ikut berduka cita tapi maaf saya nggak bisa hadir, takutnya nanti kamu bisa mati, karena dianggap dekat dengan saya'. Itu waktu mertua saya meninggal, beliau sebenarnya ingin datang," beber Jacky.

Jacky juga mengungkap sisil lain dari Hoegeng, yang tak banyak diketahui orang. "Beliau adalah seniman, pemain musik dan pelukis," tambahnya.

Senada, Jacky juga seorang pemain musik dan penulis. Dari website https://tinasaxophone.blogspot.com/, memposting Jacky mengenakan busana adat Jawa lengkap, sedang bermain saxophone.

“Pas hari ini 13 Juni 2010, pak Jacky Mardono merayakan ulang tahun yang ke 76. Tapi siapa yang sangka kalau usia beliau sudah setebal itu. Kalau melihat sosoknya yang lagi beraksi dengan saxophone alto kesayangannya itu sih, beliau nampak 20 tahun lebih muda. Apalagi kalau kita bisa ikut mendengarkan kala beliau sedang nge-sax (main saxophone), wow..., si Ariel pun pasti lewat,” tulis pada blog tersebut.

Foto ini beliau kirim lewat email dengan diimbuhi secuil kata pengantar:"Waktu maju, oleh pemain band dikira mau uro-uro.Tahunya..., nge-jazz"

Yo wis, Selamat Ulang Tahun buat pak Jacky, semoga sumringah senantiasa. Salam hangat, Anton sekeluarga.


PEMAIN SAXOPHONE: Jacky Mardono mengenakan baju adat jawa, memainkan saxophone pada ulang tahunnya yang ke 76 pada 13 Juni 2010.-foto: https://tinasaxophone.blogspot.com-

Unggahan tersebut, dikomentari blogger lainnya terhadap sosok Jacky Mardono. “Pak Anton, ini mungkin (Jacky Mardono) lebih afdol jika disebut Java Jazz sejati namanya...”

Kemudian sebagai seorang penulis, salah satu buku Jacky Mardono, juga menjadi koleksi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Pori.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan