https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Keren, Pasang KB "Diupah" Rp50 Ribu

UPAH: Akseptor KB mendapat ‘upah’ dari Pemkot Prabumulih. -FOTO: diAN/SUMEKs-

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Meningkatkan cakupan serta kualitas pelayanan Keluarga Berencana (KB) serta pengendalian pertumbuhan penduduk, Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih mencanangkan strategi program KB melalui Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

Salah satunya, dilakukan MKJP metode implan yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kota Prabumulih, di Puskesmas Prabumulih Barat, Kamis (12/9).

Dalam kesempatan ini, akseptor yang bersedia menerima pemasangan kontrasepsi jangka panjang implan diberikan bantuan uang transport senilai Rp50.000 yang diserahkan secara langsung oleh Asisten III Drs Amilton didampingi Kepala Dinas PPKBPPPA Eti Agustina.

Asisten III Pemkot Prabumulih, Drs Amilton yang hadir dalam kegiatan itu berharap, agar program KB lainnya dapat berjalan optimal. "Karena program KB bisa menyelamatkan kehidupan perempuan dan meningkatkan status kesehatan ibu," sebutnya.

BACA JUGA:Inilah Strategi Efektif untuk Mengajak Pria Berpartisipasi dalam Program Keluarga Berencana

BACA JUGA:Indonesia di Ambang Bonus Demografi, Banyak Penduduk Usia Produktif

Selain itu, KB juga dapat mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, menjarakkan kelahiran, serta mengurangi risiko kematian bayi.

Kepala Dinas PPKBPPPA Kota Prabumulih, Eti Agustina, menambahkan, merencanakan keluarga sejahtera dapat dimulai dengan memilih dan menggunakan alat kontrasepsi yang tepat. Salah satu pilihannya yakni implan. 

Implan merupakan alat kontrasepsi yang berbentuk batang plastik seukuran korek api dan disisipkan di bawah kulit lengan atas. 

Dimana, implan bekerja dengan cara melepaskan hormon progestin secara perlahan ke dalam tubuh. "Hormon ini mencegah kehamilan dengan menghalangi pelepasan sel telur dari ovarium serta mengentalkan lendir serviks," sebutnya mengaku implan dapat mencegah kehamilan hingga 3-5 tahun.

Dalam kesempatan itu, Eti juga menegaskan bahwa program ini tidak hanya bermanfaat bagi individu tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.

BACA JUGA:Digitalisasi Urusan Administrasi Kependudukan

BACA JUGA:Gawat! Semester I Tahun 2024 Saja Polda Sumsel Sudah Selamatkan 24 Persen Penduduk Sumsel dari Bahaya Narkoba

Menurutnya, animo masyarakat untuk melakukan pemasangan alat kontrasepsi saat ini sangat tinggi. "Alat KB implan yang paling banyak peminat," sebutnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan