Hentikan Gali Lobang Tutup Lobang! Berikut 6 Tips Cerdas Mengelola Pinjaman Daring!

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Sabtu , 05 Oct 2024 - 23:59

Hentikan Gali Lobang Tutup Lobang! Berikut 6 Tips Cerdas Mengelola Pinjaman Daring!-Foto: Dall E-

SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam era digital saat ini, banyak hal yang dulunya dianggap lumrah kini mengalami transformasi signifikan berkat perkembangan teknologi.

Hal ini tidak hanya mempengaruhi cara kita berbelanja, tetapi juga mempengaruhi cara kita mengelola keuangan.

Contohnya, dahulu jika ingin menikmati makanan dari restoran, kita harus pergi langsung ke tempat tersebut.

Sekarang, dengan beberapa klik di ponsel pintar, makanan akan diantar ke depan pintu rumah tanpa harus mengeluarkan uang tunai, berkat kehadiran dompet elektronik.

Perubahan ini juga menjangkau sektor perbankan. Proses peminjaman uang yang dulu rumit dan memerlukan kehadiran fisik di bank kini telah digantikan oleh layanan pinjaman daring, seperti Fintech Peer to Peer (P2P) Lending.

Dengan fintech, individu bisa mendapatkan pinjaman dengan persyaratan yang jauh lebih mudah dan proses yang cepat, tanpa harus merasa canggung saat meminta bantuan dari kerabat.

Layanan pinjaman daring ini hadir untuk menjembatani kebutuhan pembiayaan di Indonesia, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses terhadap layanan perbankan konvensional.

Meskipun fintech lending menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam peminjaman dana, hal ini juga membawa tantangan tersendiri.

Terkadang, kemudahan tersebut membuat peminjam terlena dan terjebak dalam siklus utang, seringkali untuk memenuhi kebutuhan konsumtif yang tidak mendesak.

Agar tidak terjebak dalam masalah keuangan yang lebih besar, berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pinjaman secara daring:

1. Pilih Perusahaan Terdaftar di OJK

hentikan gali lobang tutup lobang! berikut 6 tips cerdas mengelola pinjaman daring!                            sumateraekspres.id - dalam era digital saat ini, banyak hal yang dulunya dianggap lumrah kini mengalami transformasi signifikan berkat perkembangan teknologi. 
hal ini tidak hanya mempengaruhi cara kita berbelanja, tetapi juga mempengaruhi cara kita mengelola keuangan.
contohnya, dahulu jika ingin menikmati makanan dari restoran, kita harus pergi langsung ke tempat tersebut.
sekarang, dengan beberapa klik di ponsel pintar, makanan akan diantar ke depan pintu rumah tanpa harus mengeluarkan uang tunai, berkat kehadiran dompet elektronik.
baca juga: inovasi pembayaran qris yang perlu kamu tahu, benarkah lebih aman dan mudah?
baca juga:sudah banyak korban! ini 7 ciri pinjol ilegal yang bikin keuangan hancur
perubahan ini juga menjangkau sektor perbankan. proses peminjaman uang yang dulu rumit dan memerlukan kehadiran fisik di bank kini telah digantikan oleh layanan pinjaman daring, seperti fintech peer to peer (p2p) lending.
dengan fintech, individu bisa mendapatkan pinjaman dengan persyaratan yang jauh lebih mudah dan proses yang cepat, tanpa harus merasa canggung saat meminta bantuan dari kerabat.
layanan pinjaman daring ini hadir untuk menjembatani kebutuhan pembiayaan di indonesia, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses terhadap layanan perbankan konvensional.
meskipun fintech lending menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam peminjaman dana, hal ini juga membawa tantangan tersendiri.
baca juga:mau uang tunai dalam sekejap? power cash livin' by mandiri beri cicilan ringan dan bunga kompetitif
baca juga:heboh uang rp10 ribu emisi 2005: bank indonesia tegaskan masih sah digunakan, ini klarifikasinya!
terkadang, kemudahan tersebut membuat peminjam terlena dan terjebak dalam siklus utang, seringkali untuk memenuhi kebutuhan konsumtif yang tidak mendesak.
agar tidak terjebak dalam masalah keuangan yang lebih besar, berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pinjaman secara daring:
1. pilih perusahaan terdaftar di ojk
pilihlah fintech yang terdaftar dan berizin di otoritas jasa keuangan (ojk). hingga april 2019, hanya ada 106 perusahaan yang terdaftar.
meminjam dari lembaga yang terdaftar memastikan bahwa produk dan proses mereka telah diawasi oleh ojk.
untuk memverifikasi legalitas perusahaan, kamu bisa menghubungi ojk di nomor kontak 157 atau mengunjungi situs resmi mereka di www.ojk.go.id.
2.pinjam sesuai kebutuhan dan kemampuan
jangan terjebak dalam kemudahan pinjaman yang ada.
sebaiknya, pinjamlah sesuai dengan kebutuhan dan pastikan bahwa jumlah pinjaman tidak melebihi 30% dari total penghasilan bulanan.
hindari meminjam untuk keperluan konsumtif dan pertimbangkan kewajiban cicilan lainnya agar tidak membebani keuangan.
baca juga:stabilitas sistem keuangan indonesia semester i 2024 terjaga di tengah ketidakpastian global
baca juga:bila konsumsi semangka jangan dibuang bijinya ya, ini manfaatnya bagi kesehatan tubuh
3. lunasi cicilan tepat waktu
penting untuk melunasi cicilan pinjaman tepat waktu agar terhindar dari denda yang dapat menambah beban. gunakan pengingat di ponsel atau kalender untuk memastikan tidak ada pembayaran yang terlewat.
4. hindari gali lobang tutup lobang
meminjam untuk melunasi pinjaman sebelumnya adalah tindakan yang sangat berisiko.
alih-alih menyelesaikan utang, cara ini justru akan menambah jumlah utang. utamakan pembayaran cicilan sebagai prioritas utama setelah menerima gaji.
baca juga: anti mainstream, 7 jurusan kuliah ini hanya ada di indonesia, peluang karir lulusannya gimana ya?
baca juga:ojk jamin stabilitas keuangan nasional kuat di tengah tekanan global
5. ketahui bunga dan denda sebelum meminjam
sebelum meminjam, pelajari dengan seksama besaran bunga dan denda yang dikenakan.
banyak orang mengabaikan hal ini karena mendesak, tetapi informasi ini sangat penting untuk mengetahui total kewajiban yang harus dibayar.
6. pahami kontrak perjanjian bacalah
dengan teliti semua ketentuan dalam kontrak perjanjian pinjaman. jika ada yang kurang jelas, jangan ragu untuk bertanya kepada pihak penyedia pinjaman. memahami setiap klausul dalam kontrak sangat penting untuk menghindari masalah di kemudian hari.
dalam kesimpulannya, meskipun fintech lending memberikan banyak kemudahan, sikap bijak dalam mengelola pinjaman dan keuangan pribadi sangatlah penting.
dengan memperhatikan hal-hal di atas, diharapkan sobat sikapi dapat terhindar dari kerugian finansial yang tidak diinginkan serta menjaga hubungan dengan orang-orang terdekat.