https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Indonesia di Ambang Bonus Demografi, Banyak Penduduk Usia Produktif

Bonus demografi Indonesia dan pengembangan keterampilan generasi muda-foto: ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Demi melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sriwijaya melaksanakan kegiatan terintegrasi menyongsong tema “Kepemimpinan dan Kolaborasi Urgensi Keterampilan Manajemen dan Kepemimpinan bagi Generasi Muda dalam Menyongsong Bonus Demografi” di SMK Lingua Prima.

Dr Nurmah MSi, Dosen Program Studi Administrasi Publik FISIP Unsri sekaligus Ketua Tim Pengabdian mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan skill generasi muda terutama di bidang kepemimpinan dan manajemen dalam mempersiapkan generasi berkualitas menyosong Indonesia Emas 2045. 

"Kami menginisiasi program pengabdian masyarakat dengan tajuk Kepemimpinan dan Kolaborasi,” tuturnya. Acara diikuti siswa-siswi  SMK Lingua Prima dengan pemateri Dosen Administrasi Publik, Rahmat Rafinzar SIP MAP. Dalam paparannya, Rahmat menyampaikan Indonesia kini berada di ambang bonus demografi, sebuah kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan usia non-produktif. 

"Fenomena ini dipandang sebagai peluang besar yang bisa membawa keuntungan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial negara. Namun tanpa kesiapan yang matang dari generasi muda, peluang ini bisa terlewatkan begitu saja," ucapnya. 

BACA JUGA:Gizi Anak dan Ibu Hamil Prioritas Program Prabowo-Gibran, Strategi Cerdas Hadapi Bonus Demografi

BACA JUGA:Kualitas Guru Menyongsong Bonus Demografi 2045

Dijelaskan, Generasi Z saat ini mendominasi kelompok usia produktif. Mereka menghadapi tantangan berbeda dibandingkan generasi sebelum mereka lahir dan tumbuh di era digital, dimana teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. "Namun meski memiliki kemahiran teknologi, banyak dari mereka belum siap memimpin dan berkolaborasi menghadapi kompleksitas dunia kerja dan kehidupan sosial," sambungnya.

Dijelaskan, Indonesia, dengan bonus demografinya memiliki potensi besar melangkah lebih jauh dalam pembangunan. Tetapi mencapai itu, generasi muda harus dipersiapkan dengan baik. "Pendidikan dan pelatihan yang tepat, seperti yang diusung Universitas Sriwijaya menjadi kunci utama memastikan bonus demografi benar-benar menjadi berkah bagi bangsa ini,” tegasnya. 

Program ini juga menekankan pentingnya akses yang merata terhadap sumber daya pembelajaran, terutama bagi mereka yang berada di daerah terpencil. “Kami ingin memastikan setiap anak muda, di mana pun mereka berada memiliki kesempatan sama untuk belajar dan berkembang,"  terang  Dr Nurmah. 

BACA JUGA:Deru Minta Manfaatkan Bonus Demografi

BACA JUGA:Maksimalkan Bonus Demografi dan Kepercayaan Internasional

Dengan memanfaatkan bonus demografi secara optimal, Indonesia bisa berharap pada masa depan yang lebih cerah. Dengan program seperti ini, harapan itu semakin dekat untuk menjadi kenyataan. "Pelatihan yang kita berikan bersifat praktis dan interaktif. Para peserta diajak bekerja dalam tim, menyelesaikan simulasi masalah, dan belajar dari studi kasus nyata," jelasnya.

Selain pelatihan, program ini juga menawarkan sesi pendampingan dan konsultasi dimana peserta dapat berdiskusi langsung dengan para ahli di bidang manajemen dan kepemimpinan. "Kami berharap melalui pendekatan ini, para siswa tak hanya menjadi pemimpin yang cakap, juga memiliki kemampuan berkolaborasi dan berinovasi," pungkasnya. 

 

Tag
Share