Gizi Anak dan Ibu Hamil Prioritas Program Prabowo-Gibran, Strategi Cerdas Hadapi Bonus Demografi

Paslon nomor urut 2 Pilpres 2024, Prabowo-Gibran.-Foto : Ist-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Direktur Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI), Salamudin Daeng, memberikan apresiasi terhadap program makan siang gratis untuk anak-anak dan peningkatan gizi ibu hamil yang diusung oleh pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Salamudin menyoroti bahwa program tersebut mencakup tiga dimensi besar, yaitu kemanusiaan, keberpihakan kepada rakyat kecil, dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghadapi bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.

Menurutnya, program ini menjadi respons terhadap ekonomi pasca Covid-19, mengutamakan kelompok miskin yang rentan, dan meningkatkan SDM Indonesia di era bonus demografi.

Ia menyatakan bahwa program tersebut memberikan kesadaran publik terhadap pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak sekolah.

BACA JUGA:TKD KIM OKI Optimis Raih 70 Persen Suara Prabowo-Gibran Satu Putaran, Begini Strategi dan Programnya

Salamudin menekankan bahwa pemerintah dapat memulai program yang baik untuk membangun budaya baru dalam meningkatkan gizi ibu hamil dan anak sekolah.

Salamudin mengingatkan bahwa kekurangan gizi bukan hanya masalah Indonesia, tetapi juga global, terutama karena pandemi Covid-19 yang meningkatkan risiko gizi buruk secara global.

Kondisi ini menyebabkan peningkatan risiko wasting atau gizi kurang, terutama di kalangan anak-anak.

Pentingnya perhatian terhadap gizi anak sekolah dan perbaikan gizi ibu hamil diakui sebagai agenda mendesak pemerintah di masa mendatang.

BACA JUGA:Program Makan Siang Gratis Prabowo, Peluang Baru Bagi UMKM dan Sektor Bahan Baku

Program Prabowo-Gibran diharapkan dapat memainkan peran penting dalam menangani masalah tersebut.

Salamudin menjelaskan bahwa program ini tidak hanya sebatas memberikan makanan, tetapi juga dapat memasukkan bahan makanan bernutrisi seperti ayam dan telur.

Kedua jenis pangan tersebut melimpah di Indonesia, yang dapat mendukung keberlanjutan program.

Program ini diharapkan juga dapat meningkatkan UMKM secara merata, khususnya di wilayah pedesaan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan