https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Politik Itu Sifatnya Sesaat

BERTEMU: Dua balon bupati, H Askolani SH dan H Slamet Somosentono SH, bertemu dalam paripurna DPRD Banyuasin, kemarin. FOTO: AKDA/SUMEKS--

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID –  Dua bakal calon bupati Banyuasin,  H Askolani SH dan H Slamet Somosentono SH, bertemu dalam paripurna  DPRD Banyuasin pengambilan sumpah/jabatan anggota DPRD Banyuasin masa jabatan 2024 - 2029 di gedung rapat DPRD Banyuasin, Rabu (11/9).

Keduanya hadir sebagai tamu undangan. Kehadiran dua tokoh politik yang sudah lama tak bertemu ini menjadi perhatian tamu undangan. 

BACA JUGA:Askolani dan Slamet Bertemu di Paripurna Banyuasin, Diwarnai Sorak Tepuk Tangan, Ini Suasananya!

BACA JUGA:Askolani Berkomitmen Gencarkan Kembali Dokter Masuk Desa di Banyuasin, Ini Penegasannya!

H Slamet Somosentono SH yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Banyuasin dan Askolani yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuasin saling bertutur sapa dan ngobrol, apalagi informasinya keduanya tidak pernah bertemu sejak habis masa jabatan pada Tahun 2023 lalu. "Saya dengan Pakde duduk dekatan," kata Askolani.

Jadi namanya politik itu, arti persaudaraan lebih diutamakan. "Itu yang paling penting,"bebernya. Apalagi politik itu sifatnya sesaat, sementara persaudaraan akan berlangsung hingga dunia dan akhirat.

Untuk itu, Askolani berharap masyarakat Banyuasin serta masing-masing tim jangan ribut."Damai saja,"tuturnya.

Diketahui, Pilkada Banyuasin akan diikuti dua paslon yaitu pasangan calon bupati Banyuasin Slamet Somosentono dan calon wakil bupati Banyuasin Alfi Novtriansyah Rustam.

BACA JUGA:6 Partai Bersatu, Slamet-Alfi Optimis Menang di Pilkada Banyuasin

BACA JUGA:Inilah 4 Kuliner Khas Banyuasin yang Wajib Kamu Ketahui

Paslon itu mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra (8 kursi), Nasdem (6 kursi), PKS (5 kursi), PKB (5 kursi), Demokrat (5 kursi), dan PAN (1 kursi), kemudian partai non parlemen yaitu Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), PKN. 

Selanjutnya pasangan Askolani - Netta Indian (ASTA) telah didukung partai pengusung yaitu PDIP (7 kursi), Golkar (7 kursi), dan Hanura (1 kursi), dan delapan partai non parlemen yaitu partai politik non parlemen seperti Partai Gelora, Perindo, Garuda, PSI, Ummat, PBB, Buruh, dan PPP.(qda/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan