Setia Konsep Tradisional, Bertahan Sejak Tahun 90-an,
KAMPUNG TEMPE: Salah satu tempat produksi tempe di Kampjng Kreatif Kopti Lestari di RT 02, RW 05, Kecamatan IB I, Palembang.-foto: budiman/sumeks-
BACA JUGA:Tentukan 11 Pemenang Lomba Kampung Kreatif, Penganugerahan pada 29 Agustus di BKB
Selain proses produksi, pengemasan tempe juga ada beberapa cara, yaitu dengan menggunakan daun pisang dan plastik. "Soal rasanya akan enak daun pisang, karena alami dan ada aroma daun pisang nya, kalau plastik akan lebih berasa kimianya. Tapi daun lebih cepat kering, dan plastik lebih tahan lama," Jelasnya.
Ditengah gempuran makanan kekinian, pihaknya tetap mempertahankan tempe tradisional, karena selain lebih sehat, juga lebih murah dan tahan lama. Pihaknya sudah mencoba berinovasi dengan mencoba beberapa varian rasa, seperti di beri mentega, dan inovasi lainnya, tetapi justru membuat tempe tidak tahan lama
“Selain harga jual juga jadi lebih mahal karena ongkos produksi nya naik," Pungkasnya.