Video Bullying Mediasi
MEDIASI: Polsek Lawang Kidul melibatkan pihak terkait melakukan mediasi terkait viralnya video aksi bullying di TPU Banko.-foto: gite/sumeks-
MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Polsek Lawang Kidul turun tangan terkait viralnya video aksi bullying yang terjadi di TPU Banko. Insiden yang melibatkan pelajar SMP dan SMK di Kecamatan Lawang Kidul tersebut sempat mengundang perhatian publik setelah video kejadian tersebut beredar luas di media sosial.
Kegiatan mediasi dilaksanakan di SMK Bina Mulya, Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul. Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, melalui Kapolsek Lawang Kidul, Iptu KMS Erwin, Kamis (5/6) mengatakan mediasi tersebut merupakan tindak lanjut dari rekaman video yang viral dan menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.
"Pentingnya penanganan permasalahan ini melalui pendekatan yang melibatkan keluarga dan institusi pendidikan, mengingat para pelaku masih dalam usia pelajar dan di bawah umur," ujarnya.
Dalam mediasi tersebut, kedua belah pihak, baik korban maupun pelaku, akhirnya sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. "Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan masa depan para pelajar yang terlibat, yang masih membutuhkan bimbingan dan perhatian agar dapat melanjutkan pendidikan mereka dengan baik," terangnya.
Selain itu, pelaku juga menandatangani surat pernyataan yang berisi komitmen untuk tidak mengulangi perbuatan serupa di masa depan. "Surat pernyataan tersebut turut disaksikan oleh pihak kepolisian, orang tua, serta dewan guru sebagai upaya memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang," bebernya.
BACA JUGA:BRIN: 60 Persen Remaja Ingin Bunuh Diri Akibat Cyberbullying
BACA JUGA:Kejati Sumsel Gencarkan Jaksa Masuk Sekolah, Sosialisasikan Pencegahan Judi Online dan Cyberbullying
Ia menegaskan meskipun permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan, pihaknya tetap akan memantau perkembangan kondisi di lapangan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka agar terhindar dari tindakan-tindakan negatif seperti perundungan," tukasnya.
Melalui mediasi ini, diharapkan dapat terjalin pemahaman dan kesadaran di antara para pelajar tentang pentingnya sikap saling menghargai dan menjauhi kekerasan.
"Polsek Lawang Kidul juga berkomitmen untuk terus mendampingi proses pembinaan terhadap para pelajar yang terlibat guna memastikan mereka dapat kembali fokus pada pendidikan dan masa depan mereka," pungkasnya.