https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Jembatan Air Lematang Diresmikan, Sebelumnya Jembatan Gantung

RESMIKAN: Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi meresmikan Jembatan Air Lematang di Desa Ujanmas Lama, Kecamatan Ujanmas, Rabu (4/9). -foto: gite/sumeks-

MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID – Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi meresmikan Jembatan Air Lematang di Desa Ujanmas Lama, Kecamatan Ujanmas, Rabu (4/9). Sebelumnya warga setempat menggunakan jembatan gantung untuk ke kebun. 

Elen Setiadi mengatakan jembatan ini sudah bisa digunakan karena memang sangat dibutuhkan. "Sebelumnya menggunakan jembatan gantung dimana itu sangat terbatas sekali dan risiko atau  sangat tinggi," katanya. 

Jembatan ini mendorong perekonomian masyarakat Muara Enim untuk meningkatkan pertanian dan perkebunan maka akses transportasinya menjadi penting. "Jembatan salah satu menjadi bagian untuk memperlancar transportasi tersebut karena memang wilayah kita secara geografis banyak dilalui sungai-sungai," terangnya.

Tahun ini, lanjutnya, juga ingin menyelesaikan beberapa infrastruktur besar misalnya adalah jembatan Tol Trans Sumatera, pelabuhan dan lain sebagainya. 

"Saya pesan mohon dijaga bersama-sama jembatan ini agar daya gunanya lebih panjang dan tidak menjadi musibah, seperti Jembatan Lalan dimana seketika transportasinya jadi terganggu," ungkapnya.

BACA JUGA:Jembatan Air Lematang Segera Diresmikan

BACA JUGA:Minta Museum Goa Harimau Diresmikan

Sementara itu, Pj Bupati Muara Enim,  H Henky Putrawan mengatakan Jembatan Air Lematang bisa digunakan masyarakan Desa Ujanmas. Dimana ini juga bisa menghubungkan Lahat dan PALI. 

"Sebelumnya masyarakat harus menggunakan jembatan gantung dimana itu dinilai sangat berbahaya apalagi sambil mengangkut hasil kebun dan pertanian," ujarnya. 

Jembatan Air Lematang ini dibangun selama empat tahun sejak 2021 dengan panjang 140 meter dan lebar 7 meter. "Total biayanya Rp30 miliar," ujarnya. Jembatan ini, dibangun kolaborasi Pemkab Muara Enim dan Pemprov Sumsel serta Kementerian PUPR. 

"Pada 2024 akan dibangun bangunan pelindung Vender jembatan sebesar Rp3miliar dan lanjutan peningkatan jalan di seberang jembatan sebesar Rp3 miliar melalui dana APBD Kabupaten Muara Enim Tahun Anggaran 2024," ungkapnya. 

Besarnya dana dan juga lamanya waktu pengerjaan akan sebanding dengan manfaat yang akan didapatkan masyarakat terutama warga ujanmas. "Pembangunan infraatruktur memang harus memiliki nilai tambah dimana jembatan ini terintegrasi dengan perkebunan dan pertanian sehingga diharapkan perekonomian semakin meningkat," tuturnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan