https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kendalikan Inflasi Rajin Mantau Perkembangan

Muhammad Farid, S.STP M.Si PJ Bupati Banyuasin--

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Penjabat  Bupati Banyuasin Muhammad Farid meminta kepada instansi terkait agar dapat trus memantau perkembangan inflasi di Bumi Sedulang Setudung.

"Dipantau terus," kata M Farid. Karena itu, ditekankan pentingnya upaya bersama untuk menangani pengendalian inflasi dalam upaya menciptakan stabilitas harga.

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi Makanan-Tembakau

BACA JUGA:Kepala Daerah di Indonesia Diminta Fokus pada Investasi dan Stabilitas Inflasi

Pemkab Banyuasin, lanjut Farid, telah mengambil kebijakan langkah yang strategis dalam menghadapi atau mengatasi inflasi di daerah dengan meningkatkan koordinasi antar-OPD.

"Saya yakin bahwa inflasi merupakan tantangan serius yang perlu ditangani dengan strategi yang tepat. Tentunya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangatlah penting,” jelasnya.

Diketahui, kalau indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Banyuasin terendah, ini menjadi bukti nyata bahwa para tim pengendalian inflasi daerah telah menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing dengan baik. 

Menurut Farid, upaya pengendalian inflasi di Banyuasin menunjukkan hasil yang positif. "Saat ini TPID sudah melaksanakan tugas dengan baik sehingga dalam pengendalian inflasi Kabupaten Banyuasin masuk daerah terbaik di Sumsel,"tuturnya.

"Alhamdulillah komitmen Pemkab Banyuasin dalam pengendalian inflasi serta menstabilkan harga dan ketersediaan komoditas dengan melaksanakan operasi pasar murah di setiap kecamatan,"tukasnya.

Laporan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyuasin kalau upaya yang telah dilakukan dalam pengendalian inflasi yaitu melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia.

BACA JUGA:Berhasil Kendalikan Inflasi, Muba Terima Insentif Fiskal Rp 5,6 Miliar

BACA JUGA:Banyuasin Terima Dana Insentif Fiskal Rp 6,8 Miliar untuk Pengendalian Inflasi

Kemudian Satgas Pangan Kabupaten Banyuasin, melaksanakan rapat teknis tim pengendalian inflasi daerah sebanyak 9 kali periode (Januari-Agustus 2024) untuk menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting.

Serta mengajak masyarakat melaksanakan gerakan menanam cabai dipekarangan atau menggunakan polibag serta menanam sayur melalui pemanfaatan pekarangan sebagai sentra produksi pangan rumah tangga, dan melaksanakan operasi pasar murah sebanyak 28 kali (Januari-Agustus 2024).(qda/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan