Daerah Ilir Harus Waspada
* Wilayah OKU Raya juga Diintai Banjir
SUMSEL - Banjir bandang tak hanya merendam sebagian wilayah Kabupaten Lahat. Tapi juga terjadi di beberapa daerah lain di Sumatera Selatan. Di Kabupaten Muara Enim, banjir bandang tersebut terjadi di Desa Lubuk Nipis Kecamatan Panang Enim. Sungai Meo yang ada di desa tersebut meluap, kamis (9/3). Bahkan jalan desa akses satu satunya terputus.
Kepala Desa Lubuk Nipis, Dunsri mengatakan banjir bandang yang merendam desanya karena hujan turun deras semalaman. Untuk rumah warga, lanjutnya, kurang lebih ada 20 unit yang terendam banjir. Dimana ada 62 kepala keluarga (KK) yang teremdam.
"Selain itu, sedikitnya 10 hektar lahan sawah ikut terendam. Bahkan ada yang sawah yang lahanya sudah panen. Total kerugian sekitar Rp600 Juta lebih," bebernya. Sedangkan untuk kedalamannya banjir bervariasi. Ada hingga lima meter. "Itu karena hujan yang sangat deras, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," tuturnya.
Kapolsek Tanjung Agung, AKP Heri Irawan mengatakan banjir yang paling parah terjadi di Desa Lubuk Nipis. Dimana alirannya berdampak kepada desa sekitarnya. Seperti, Indramayu, Pandan Dulang, Lebak Budi dan Lesung Batu. "Alhamdulillah, sampai sekarang tidak ada korban jiwa," tukasnya. BACA JUGA : Cara Mengelola Keuangan Bagi Mahasiswa
AKP Heri juga mengatakan untuk di Desa Lubuk Nipis dan Desa Pandan Dulang yang terdampak adalah pemukiman dan persawahan. "Untuk daerah Lebak Budi ada masjid yang terkena banjir, untuk longsor sejauh ini belum terpantau," paparnya.
Sementara itu, cuaca ekstrem di Kota Prabumulih, menelan korban jiwa. Hujan lebat disertai kilat, membuat tiga orang pekerja tersambar petir. Bahkan satu dinyatakan tewas yakni bernama Eko Pebrianto, warga Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih..
“Korban meninggal informasinya sekuriti PT EPE (Energi Prima Elektrika),” ucap sumber koran ini, tadi malam. Sedangkan dua pekerja lainnya, masih dirawat di RS Pertamina Prabumulih.