https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Siswa SDN 4 Betung Keracunan

KERACUNAN: Siswa SDN 4 Betung tergolek lemas. Diduga korban mengalami keracunan usai mengonsumsi permen yang dibelinya di sekitar sekolah.-foto: AKDA/SUMEKS -

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID  – Jajan sembarang membahayakan bagi keselamatan pelajar. Buktinya, Abiyan Asha Dinata (6) siswa SDN 4 Betung di Kecamatan Betung Banyuasin terpaksa dilarikan ke rumah sakit Palembang diduga karena keracunan jajanan permen kincir angin Kamis (15/8).

Orang tua korban, Anggita mengungkapkan kalau anaknya tersebut pulang sekolah membeli jajanan permen kincir angin. “Pulang sekolah beli permen tersebut,” kata Anggita, Jumat (16/8).

BACA JUGA:Awal Manis, Tembus 'Memori Buruk'

BACA JUGA:Go Global, BNI Xpora Berangkatkan 5 UKM ke HKTDC Food Expo 2024 di Hong Kong

Diakuinya kalau anaknya tersebut sudah diberitahu agar tidak asal membeli makanan/jajanan sembarangan.”Tapi sebagai orang tua, kita tidak bisa tiap hari awasi anak-anak di sekolah,”tuturnya.

Anggita menambahkan usai konsumsi jajanan permen kincir angin itu, anaknya itu secara tiba tiba langsung mual dan muntah-muntah. “Kejadian itu dari siang hingga malam, hingga anak saya sampai lemas,”jelasnya.

Apalagi anaknya itu tidak bisa minum dan makan, karena apapun makanan dan minuman yang hendak dikonsumsinya pasti kembali dimuntahkan. “Akhirnya anak saya dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan,” ungkapnya.

Akan tetapi dalam perawatan di klinik tidak perubahan, akhirnya anaknya itu dirujuk ke rumah sakit Palembang pada Jumat (16/8) sekitar pukul 02.00 WIB.

Dengan adanya kejadian tersebut, ia meminta kepada Dinas terkait dalam hal ini dinas kesehatan dan juga dinas pendidikan kebudayaan Kabupaten Banyuasin agar dapat melakukan razia makanan/jajanan di sekolah sekolah.

“Jangan sampai ada korban jiwa, dan tidak hanya permen kincir angin yang dijual di sana. tapi juga beragam permen baik itu di dalam halaman sekolah dan luar sekolah,”tegasnya. 

Kemudian juga dapat diketahui apakah makanan/jajanan yang dijual itu memiliki izin edar dan lain sebagainya.”Sekilas mirip jajanan pelajar Palembang yang keracunan kemarin,” tukasnya.

Sementara itu, Aminudin Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin belum mengetahui adanya kejadian itu. “Tapi kita akan tindaklanjuti,” singkatnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan