Antrean BBM Subsidi Bakal Makin Panjang
Kenaikan harga Pertamax dan jenis BBM non-subsidi-foto: ist-
BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi ternyata belum banyak diketahui masyarakat khususnya pengendara kendaraan bermotor. Padahal sehari sebelumnya mereka membeli BBM seperti Pertamax masih dikisaran Rp13.700/liter.
Tapi mulai Minggu (11/8), harga Pertamax sudah menyentuh harga Rp14.500/liter. "Nah la naik pulo hargo Pertamax," kata Yulian, salah satu pengendara sepeda motor saat membeli BBM di SPBU UB Baturaja.
Dia melihat harga yang tercantum pada mesin penyaluran BBM sudah mengalami kenaikan. Dengan kondisi tersebut menurut Yulian, antrean pembelian akan lebih banyak terjadi pada bahan bakar subsidi jenis Pertalite. Karena pada hari kerja, biasanya akan terjadi antrean pada SPBU yang menjual BBM subsidi.
Sementara itu, Leo Saputra pengawas pada SPBU UB Baturaja saat dikonfirmasi membenarkan kalau harga BBM non-subsidi sudah mengalami kenaikan kembali. "Iya benar harganya memang naik," ujarnya.
BACA JUGA:Mobil RI Siap Pakai Bioetanol 20 Persen, Pertamina Sediakan Pertamax Green
Kenaikan harga baru BBM non-subsidi ini juga sudah ditindaklanjuti pihak SPBU dengan men-setting atau merubah ulang harga jual pada mesin. Disebut Leo, untuk di SPBU UB, ada beberapa jenis BBM non-subsidi yang dijual.
Seperti BBM untuk Pertamax dijual dengan harga baru Rp14.500. Lalu BBM dexlite dijual dengan harga Rp15.700 dan BBM Pertamina Dex dijual dengan harga Rp16.000.