https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Salurkan Bantuan UMKM Komoditas Unggulan

BANTUAN: Pelaku UMKM sedang mengupas kulit buah kelapa menggunakan mesin bantuan dari PLN. Kelapa ini diolah menjadi VCO, kopra, dan arang batok kelapa. -Foto: PLN FOR SUMEKS -

LAMPUNG,SUMATERAEKSPRES.ID - PLN giat mendorong pengembangan UMKM sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kali ini BUMN setrum itu memberikan bantuan alat produksi dan melaksanakan pelatihan kewirausahaan, serta pelatihan harga pokok produksi kepada anggota UMKM Babarengan di Desa Bunut, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Kepala Desa Bunut, Bayu Piska Mahendra menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh PLN. “Kami sangat senang dan berterima kasih kepada PLN yang telah hadir di Desa Bunut dan telah memilih UMKM di Desa ini sebagai salah satu UMK Desa terpilih dalam pelaksanaan program TJSL PLN,” ujar Bayu. 

BACA JUGA:Ketat, Peluang Masuk Unsri 6: 1, Rektor Tegaskan Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru Tanpa Perpeloncoan-Perundung

BACA JUGA:ASTA Langsung Tancap Gas

Bayu mengungkapkan produk utama yang dimiliki UMKM Desa Bunut adalah berbagai macam produk olahan buah Kelapa seperti Virgin Coconut Oil (VCO), Kopra, dan Arang Batok Kelapa. "Semua dimanfaatkan dari buah Kelapa, mulai dari kulit buah Kelapa, daging buah Kelapa hingga air kelapa," ungkapnya.

Bayu menegaskan agar seluruh anggota kelompok UMKM Desa Bunut dapat menjaga dan menggunakan sebaik-baiknya bantuan alat produksi yang diberikan oleh PLN serta mengikuti pelatihan yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh agar ilmu yang diberikan dapat diterapkan untuk memajukan UMKM Desa Bunut.

Ketua Kelompok UMKM Babarengan, Ayu menuturkan UMKM Desa Bunut saat ini memiliki 10 orang anggota aktif yang berasal dari warga Desa Bunut. Produk olahan kelapa menjadi produk unggulan dari UMKM Desa Bunut mengingat letak Desa Bunut yang dikelilingi pesisir pantai yang banyak ditumbuhi subur oleh tanaman kelapa. Sebagian besar warga Desa Bunut merupakan petani kelapa, sehingga ini jadi pendorong utama Desa Bunut melaksanakan giat usaha berbahan baku buah kelapa.

Ayu menjelaskan saat ini untuk menghasilkan produk olahan buah kelapa memerlukan waktu cukup lama. Hal ini disebabkan keterbatasan jumlah alat produksi yang dimiliki serta model alat produksi yang masih tergolong tradisional. 

"Kami ucapkan terima kasih atas bantuan alat produksi dan pelatihan yang diberikan PLN kepada UMKM Babarengan. Bantuan alat produksi ini sangat berarti untuk kami. Kami yakin dengan adanya tambahan mesin produksi yang lebih modern ini, akan berdampak terhadap peningkatan jumlah hasil produksi dan peningkatan efisiensi waktu produksi,” ucap Ayu.

General Manager PLN UIP Sumbagsel, Wahidin mengatakan program TJSL ini merupakan kontribusi PLN dan sebagai aksi nyata mendukung program pemerintah mendorong pertumbuhan potensi dan pengembangan UMKM sebagai penggerak roda ekonomi masyarakat Indonesia.

“Kehadiran PLN di tengah masyarakat tak hanya menghadirkan listrik, namun bagaimana PLN memberikan dampak langsung yang dapat dirasakan masyarakat. Kami harap bantuan alat produksi dan pelatihan yang diberikan dapat menjadi pendorong semangat UMKM Babarengan untuk terus maju, bertumbuh menjadi UMKM mandiri, memiliki daya saing dengan produk berkualitas tinggi, serta turut berdampak terhadap peningkatan kualitas dan taraf hidup warga Desa Bunut khususnya anggota UMKM Babarengan,” pungkas Wahidin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan