https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Cicilia Eny Sulistyandari, ASN OKU Timur, Terima Penghargaan Kalpataru untuk Pengabdian Lingkungan

Cicilia Eny Sulistyandari ST MM. Apartur sipil negara (ASN), di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKU Timur. Mendpatkan penghargaan Kalpataru dalam kategori Pengabdi Lingkungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.--

OKU TIMUR, SUMATERA EKSPRES — Cicilia Eny Sulistyandari, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkiprah di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKU Timur, baru saja meraih penghargaan Kalpataru dalam kategori Pengabdi Lingkungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur Sumsel, Elen Setiadi SH MSE, dalam sebuah upacara yang berlangsung di Kebon Gede Venue Outdoor Palembang beberapa hari lalu.

Kalpataru, penghargaan yang mengakui jasa individu atau kelompok dalam pelestarian lingkungan hidup, menjadi bukti nyata dari dedikasi Cicilia dalam menjaga lingkungan.

Dalam lebih dari 11 tahun terakhir, Cicilia tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai ASN dengan penuh tanggung jawab, tetapi juga berperan aktif sebagai aktivis lingkungan.

Kontribusi Cicilia meliputi pengelolaan bank sampah Dagadu dan kebun ecogarden yang ia dirikan dan kelola.

BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Tekankan Pengawasan dan Pertanggungjawaban pada Program Atasi Stunting

BACA JUGA:MUI Menyatakan Sekema Pengelolaan Dana Haji Haram. Kontroversi dan Kekecewaan Masyarakat

Bank sampah ini, yang merupakan hasil inisiatif mandiri, bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah melalui prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang dikenal dengan KRASIBU.

“Menabung sampah mungkin terlihat sebagai langkah kecil, tetapi ini adalah bagian dari usaha besar untuk menanamkan kesadaran lingkungan di masyarakat,” ujar Cicilia dalam wawancaranya pada Minggu, 4 Agustus 2024.

Di bawah bimbingan Cicilia, bank sampah Dagadu dan ecogarden tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengelolaan sampah, tetapi juga sebagai ruang edukasi yang mengajarkan pengelolaan sampah secara praktis.

Hasilnya, kebun organik yang bebas dari pupuk kimia kini menghiasi lahan yang sebelumnya merupakan tempat penimbunan sampah.

Selain itu, Cicilia juga pelopor dalam pembuatan ecoenzyme dan peluncuran Bank Ecoenzyme di OKU Timur.

Ia aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan, termasuk pengelolaan kompos, pemanfaatan magot, pembuatan biopori, serta penyuluhan kepada berbagai komunitas seperti pengajian, sekolah, dan masyarakat desa.

BACA JUGA:Buruan, Bank BTN Buka Lowongan Kerja untuk Officer Development Program

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan