Koleksi Gelang Nyentrik di Tangan, Ada Ceritanya Menurut Dirintelkam Polda Sumsel Kombes Pol Hadi Wiyono
DIRINTELKAM POLDA SUMSEL : Dirintelkam Polda Sumsel Kombes Pol Hadi Wiyono dan istri, bersama Kombes Pol Iskandar F Sutisna dan istri, dalam acara pisah sambut, Jumat malam (2/8). -FOTO: ANDRIJEDOR/SUMEKS-
Anggota tersebut sempat bingung, lalu menjawab tidak ada gambar poster. ”Belakangan baru tahu, bukan poster gambar yang dimaksud Pak Dir. Tapi ‘poster’ itu, singkatan dari posisi terkini,” ucap sumber koran ini, sambil terkekeh.
Dirintelkam Polda Sumsel Kombes Pol Iskandar F Sutisna SIK MSi, diketahui mendapatkan promosi menjadi Wadirkamsus Baintelam Polri, dan sudah mulai berdinas di Jakarta. “Sudah 17 tahun, atau separuh lebih dari masa dinas saya bertugas di Sumsel,” bebernya.
Di antaranya menjadi Kapolres Muba, Wakapolresta Palembang, Kepala SPN Polda Sumsel, dan Dirintelkam Polda Sumsel. “Saya bersyukur-syukur saja, jalani saja. Apalagi Palembang, kampung halaman sendiri,” tutur lulusan Akpol 1991 itu.
Kepada Dirintelkam yang baru Kombes Pol Hadi Wiyono, Iskandar menyampaikan tidak sulit bertugas di Sumsel. Semua bisa dikerjakan, selagi kita berkoordinasi dan bersinergi dengan stakeholer lain dan berbagai lapisan masyarakat. “Pokoknya enak di Sumsel, aman. Tidak sulit,” tegasnya.
Namun Iskandar mengingatkan, Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK ini, orangnya cerdas. Menguasai banyak hal, banyak informasi yang cepat masuk. ”Jadi nanti jangan heran, kalau tiba-tiba jam 11 malam diajak rapat lewat telepon,” ungkapnya.
Tidak hanya rapat dadakan tidak kenal waktu. Tapi, lanjut Iskandar, Kapolda Sumsel ini juga turun langsung jika ada permasalahan yang dianggap urgen. “Seperti pada Pemilu 2024 lalu, Pak Kapolda turun langsung ke Muratara, yang sempat terjadi aksi,” ulasnya.
Dengan Kapolda memberikan langsung pemahaman kepada masyarakat, akhirnya kisruh pemilu serentak 14 Februari 2024 lalu di Muaratara, bisa diatasi. ”Jadi kita (intel) juga mengumpulkan baket (bahan keterangan), harus cepat, tepat, sesuai fakta,” imbaunya. (air/)