Kominfo Dorong UMKM Menuju Era Digital Melalui Program Teknologi 2024
Kominfo Dorong UMKM Menuju Era Digital Melalui Program Teknologi 2024-Foto: Humas Kominfo-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merilis inisiatif baru, Adopsi Teknologi Digital dan Akselerasi Bisnis UMKM 2024, guna mengatasi kesenjangan digital di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa program ini diharapkan dapat mengatasi kesenjangan adopsi teknologi digital yang masih terlihat di kalangan UMKM Indonesia.
"Kominfo bertugas mengatasi kesenjangan ini melalui program yang kami luncurkan," kata Budi saat acara peluncuran di Jakarta, Kamis (01/08/2024).
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa dari lebih dari 64 juta UMKM di Indonesia, yang menyumbang 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, hanya 12% yang telah efektif mengadopsi teknologi digital.
BACA JUGA:HAPAL Optimistis Bertambah Kursi Dukungan, Penuhi Syarat pada Saatnya Pendaftaran Nanti
Untuk mengatasi hal tersebut, Kominfo memperkenalkan program UMKM Level Up, yang bertujuan mendorong penggunaan teknologi digital secara luas di kalangan UMKM.
Budi berharap program ini akan membantu lebih banyak anak muda menjadi entrepreneur, memperkuat ekonomi nasional, dan menciptakan lapangan kerja baru.
"Program ini berfokus pada peningkatan kapabilitas UMKM melalui strategi bisnis, kecakapan digital, dan penggunaan platform digital untuk kolaborasi global," jelasnya.
Menteri Budi juga menekankan pentingnya transformasi digital bagi UMKM sebagai pilar utama perekonomian negara. Digitalisasi, menurutnya, dapat memperluas pasar hingga lintas negara, membuka peluang besar untuk pemasaran produk UMKM ke luar negeri.
BACA JUGA:Info Beasiswa Kominfo x STEI ITB: Peluang Emas di Era Transformasi Digital, Cek Syaratnya Di Sini!
Pemerintah juga telah menerapkan kebijakan afirmatif dan akselerasi penggunaan produk dalam negeri, dengan mencontoh praktek negara seperti Amerika Serikat, Singapura, dan India, yang berhasil menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi dan penyedia lapangan kerja yang signifikan.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Hokky Situngkir, menegaskan bahwa peningkatan adopsi teknologi digital bagi UMKM menjadi prioritas Ditjen Aptika.