Panik, Terjun ke Sungai, Jalan di Atas Bara Api. 28 Rumah di Desa Ibul Besar III Ogan Ilir Ludes
LUDES : Puing-puing puluhan rumah warga Desa Ibul Besar III yang terbakar Rabu Malam hingga Kamis (1/8) fajar dipasangi police line-foto: budiman/sumeks-
OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Kebakaran hebat melanda pemukiman penduduk di wilayah Desa Ibul Besar III, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir. Musibah terjadi Rabu malam, pukul 22.30 WIB. Api baru berhasil dijinakkan oleh petugas pemadam Kamis (1/8) fajar, sekitar pukul 03.00 WIB.
Peristiwa kebakaran ini membuat panik warga. Sebab, malam itu sebagian masyarakat sudah beranjak ke peraduan. Bahkan ada yang sudah terlelap tidur. Tiba-tiba, keheningan malam dikejutkan dengan teriakan kebakaran.
Kobaran api dengan cepat menyambar satu demi satu rumah yang berada di pinggir Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Indralaya itu. Dalam kepanikan, ada warga yang terjun ke sungai demi menyelamatkan diri. Ada pula yang tak sadar berjalan di atas bara api.
Banyak barang-barang tak sempat diselamatkan. Menurut data, ada 28 rumah yang terbakar pada RT 07 dan 08. Sebanyak 31 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. Hingga pagi menjelang, isak tangis para korban masih terdengar. Pemandangan yang membuat hati bergetar terpampang. Puing-puing rumah yang terbakar mulai terlihat jelas.
Kebakaran hebat di Desa Ibul Besar III Ogan Ilir-foto: ist-
BACA JUGA:Pemasangan Posko dan Apel Siaga Karhutla: Persiapan Maksimal untuk Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan
BACA JUGA:Tips Mengantisipasi Kebakaran di Musim Kemarau: Hindari Risiko dari Elektronik hingga Bahan Kimia
Salah seorang korban kebakaran, Leni (41) pemilik toko kelontongan, kemarin tampak mengecek barang-barang di tokonya yang mungkin masih bisa dibawa pulang.
Air matanya tak henti menetes. Bukan hanya sedih dengan terbakarnya rumah mereka. Tapi mengenang perjuangan kedua adiknya yang beruntung selamat dari peristiwa kebakaran itu. Leni mengatakan, salah satu adiknya yang tuna wicara (bisu) nekat terjun ke sungai, menyelamatkan diri dari api yang sudah mengepung rumah. "Dia lalu dibantu tetangga belakang rumah," beber dia.
Sedangkan adik laki-laki satunya terpaksa mendobrak dinding di bagian belakang rumah agar bisa menyelamatkan diri dan anggota keluarga yang lain. Tapi karena sudah terkepung, dia terpaksa jalan di atas bara api. Alhasil kaki, mulut dan kepala adiknya alami luka bakar. "Alhamdulillah dua adik saya dan keluarga lain bisa selamat meski harus berjuang menerobos api dan menyeberangi sungai," bebernya.
Saat kejadian, Leni kebetulan tidak di rumah. Dia sedang berada di rumah keluarga mereka di Indralaya. "Kami ada dua rumah ada yang di belakang dan di arah depan. Di rumah belakang ada 3 adik saya, didepan dihuni 4 orang juga adik saya," sebut Leni.
BACA JUGA:Kebakaran Melanda OKU Timur: 2 Insiden dalam Sehari, 4 Orang Luka Bakar, Begini Situasinya!
Keluarganya yang alami luka bakar sudah dapat perawatan mandiri rumah rumah. "Kami berharap kepada pemerintah agar ada bantuan untuk membangun kembali rumah. Juga kebutuhan sehari-hari dan pakaian layak," harapnya.