Panik, Terjun ke Sungai, Jalan di Atas Bara Api. 28 Rumah di Desa Ibul Besar III Ogan Ilir Ludes
LUDES : Puing-puing puluhan rumah warga Desa Ibul Besar III yang terbakar Rabu Malam hingga Kamis (1/8) fajar dipasangi police line-foto: budiman/sumeks-
Tempat tinggalnya itu berbahan kayu. Lokasinya tidak jauh dari rumah neneknya. “Walaupun kecil, tidak masalah. Yang penting kami sekeluarga bisa kumpul bersama di rumah sendiri, bersama anak-anak,” ucapnya.
Rumah yang dibangun dengan susah payah, habis dalam seketika. Hanya 3 bulan, menempati rumah tersebut. Musibah itu datang, pada Rabu malam, 31 Juli 2024. “Kami hendak tidur, dari luar terdengar suara ledakan seperti dari tabung gas,” kenangnya.
Tak lama dari itu, suara teriakan kebakaran terdengar bersahut-sahutan. Elly dan suami, membangunkan anak-anaknya. Pasangan suami istri itu, membawa anak-anaknya keluar dan menjauh dari rumah karena panik. “Sami berusaha kembali lagi ke rumah, mau mengambil surat atau barang berharga,” imbuhnya.
Namun kobaran api sangat cepat membesar. Merambat dari rumah ke rumah yang saling berdekatan. Rata-rata terbuat dari kayu, membuat Si Jago Merah cepat melalapnya. ”Tapi api sudah membakar rumah kami dan tetangga,” sesalnya.
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Perumahan Guru Batu Gane, 3 Rumah Ludes Terbakar, Begini Kejadiannya!
Suaminya terpaksa mengurunkan niatnya. Hanya bisa pasrah, pondok mereka membara terbakar. “Tidak ada yang bisa diselamatkan lagi. Sebab kata tetangga di lokasi pengungsian sementara, api sudah mengelilingi rumah,” katanya.
Melihat suaminya balik lagi ke tempat pengungsian sementara, Elly sudah sangat bersyukur. “Untungnya suami saya tidak menderita luka apapun, selamat, bisa berkumpul lagi bersama keluarga. Waktu itu saya sudah sangat bersyukur,” ucapnya.
Paginya, mereka melihat rumah mereka sudah jadi abu dan arang. Para korban sementara waktu ada yang tinggal di posko pengungsian, ada menumpang ke rumah keluarga yang lain. “Fokus kami sekarang, bagaimana supaya ini tidak menjadi trauma bagi anak-anak. Dan rumah kami bisa dibangun lagi,” harapnya.
Sementara untuk surat-surat berharga yang terbakar, Elly sangat sangat berharap dapat perhatian dari pihak pemerintah dan instansi terkait. “Dimudahkan pengurusannya, untuk menerbitkan dokumennya yang baru,” pungkasnya.
Di lokasi kebakaran, Kades Ibul Besar III Pitersak, mengatakan kebakaran yang terjadi Rabu malam, 31 Juli 2024, menghanguskan 28 unit rumah warganya, dan 1 truk fuso. “Juga ada 3 rumah terdampak, rusak berat dan sedang. Tapi tidak sampai membakar seluruhnya,” jelasnya.
Meski kebakaran itu termasuk besar, Pitersak mengatakan tidak sampai menimbulkan korban jiwa. “Hanya satu orang mengalami luka ringan, mungkin terkena serpihan kaca yang berserakan. Untuk penyebab kebakaran, masih diselidiki polisi,” ulasnya.
Kepala Puskesmas Pegayut, Rara, mengatakan jajarannya sudah menyiapkan posko kesehatan untuk para korban yang rumahnya terbakar. “Untuk warga yang berobat, akan kami fasilitasi. Tidak ada korban jiwa. Tapi yang luka ringan, shock akibat kebakaran. Kena serpihan kaca ada satu orang,”pungkasnya.