Gambut Muba Produksi Asap, Satgas Karhutla Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim Berjibaku Siang Malam
PRODUKSI ASAP: Karhutla terjadi di wilayah Desa Muara Medak, Bayung Lencir, Muba, menghasilkan asap yang mengganggu petugas lakukan pemadaman-foto: ist-
“Pada titik Latitude/Longitude S: -3°14'29,42"S, E: 104°44'45,454"E di wilayah Desa Sungai Rotan, Kecamatan Rantau Panjang, lahan yang terbakar seluas 1 hektare," ujar Edi. Lahan itu berupa semak belukar dengan tumpukan sisa padi. Vegetasi merupakan tanah sawah. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 14.30 WIB.
Kemudian lokasi kedua, pukul 13.07 WIB, pada titik koordinat Latitude/Longitude S: 3,19907S, E: 104,60687E, wilayah Desa Tanjung Baru, Kecamatan Indralaya Utara. “Lahan yang terbakar kurang lebih 3 hektare," ungkap Edi.
Tipe kebakaran merupakan semak belukar dengan vegetasi semi gambut. Pemilik lahan belum di ketahui, namun api berhasil dipadamkan jelang malam, sekitar pukul 18.30 WIB.
Terpisah, Kepala Manggala Agni Daops XVII OKI, Edi Satriawan menjelaskan, saat ini kondisi permukaan air sudah turun karena tiga minggu terakhir tidak turun hujan. "Kondisi terjadi di seluruh wilayah di OKI," terangnya, kemarin. Untuk itu, patroli mandiri dan terpadu terus dilakukan. Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto mengungkapkan, sejak 29-31 Juli, tidak ada hotspot maupun firespot yang terpantau satelit.
BACA JUGA:Manfaatkan Lahan Gambut Jadi Lahan Produktif
Sementara, karhutla terjadi pada dua titik di Kabupaten Banyuasin. Pertama di Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung. Luas lahan yang terbakar sekitar 0,8 hektare. Untuk penyebab kebakaran sendiri belum diketahui secara pasti.
Titik api sudah berhasil dipadamkan. Lokasi kedua karhutla di Kelurahan Kedondong Raye kecamatan Banyuasin III. Luas lahan yang terbakar 0,2 hektare, telah berhasil dipadamkan oleh tim gabungan. "Ada dua titik api, tapi berhasil dipadamkan," kata Kepala BPBD Banyuasin, Reza Agus Perdana melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, M Rhoma Dona. Kemarin, terjadi juga karhutla di Muara Enim. Persisnya wilayah Desa Putak, Kecamatan Gelumbang.
Kalaksa BPBD Kabupaten Muara Enim, Abdurozieq Putra ST MT melalui Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekontruksi, Mashuri SE, jajarannya masih di lokasi melakukan pemadaman. "Lahan itu termasuk gambut. Untuk luasan yang terbakar belum terdata saat ini," ungkapnya.
BACA JUGA:Masuk Musim Kemarau, 15 Hektar Lahan Gambut di Ogan Ilir Terbakar
BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, Manggala Agni Daops XVII Cek Kondisi Air dan Vegetasi Gambut di OKI
Menurutnya, kawasan Gelumbang dan sekitarnya memang sebagian berupa lahan gambut. "Berdasarkan pengalaman sebelumnya memang rawan karhutla," tutur Mashuri. Sebelumnya, Selasa (30/7) karhutla terjadi di Desa Kayu Ara Batu, Kecamatan Muara Belida.
"Total luas lahan yang terbakar kurang lebih 5 hektare," ungkapnya. Siang malam petugas lakukan pemadaman di lahan gambut itu. "Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat jangan coba-coba membakar lahan karena akibatnya sangat fatal," pungkasnya.
Satgas darat lakukan pemadaman.-foto: ist-