Gambut Muba Produksi Asap, Satgas Karhutla Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim Berjibaku Siang Malam

PRODUKSI ASAP: Karhutla terjadi di wilayah Desa Muara Medak, Bayung Lencir, Muba, menghasilkan asap yang mengganggu petugas lakukan pemadaman-foto: ist-

MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kebakaran hutan, kebun, dan lahan (karhutbunla) kembali terjadi di Musi Banyuasin (Muba). Kali ini, lahan gambut di wilayah Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir yang terbakar, Rabu (31/7). 

Satgas karhutla gabungan personel BPBD, Manggala Agni, Polri, TNI, serta tim pemadam perusahaan bekerja keras untuk memadamkan kebakaran yang terus meluas. 

Kendala di lapangan, petugas kesulitan mencapai lokasi. Ditambah medan yang cukup berat. Untuk memaksimalkan pemadaman, dibantu satgas udara dengan helikopter water bombing (WB). 

Camat Bayung Lencir, Muhammad Imron dan jajaran ikut turun ke lokasi dan membantu pemadaman. "Asap sangat pekat menutupi wilayah Muara Medak. Kita terus menyemprotkan air ke kobaran api," ujarnya.

BACA JUGA:Api Bakar Gambut Sedalam 1 Meter di Muara Enim, Tinggal Asap Karhutla

BACA JUGA:Beri Bantuan, Kapolres Muba Ground Check, 46 Hektar Lahan Gambut Terbakar

Pemadaman dilakukan dengan menggunakan pompa mekanis serta pembuatan sekat bakar yang telah mencapai progres 15 persen.

Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan, mengungkapkan lahan yang terbakar di Muara Medak ini jenis gambut tebal. "Belum diketahui secara persis berapa luas lahan yang terbakar ini," jelasnya. 

Namun, ia memastikan seluruh personel telah dikerahkan untuk memadamkan api. Upaya pemadaman dinilai cukup berhasil karena kobaran api telah mengecil. Kepulan asap putih yang masih tebal menyulitkan petugas dalam melakukan pemadaman secara efektif. 

"Petugas terus siaga 24 jam, melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut ini," tutur dia. Komandan Kodim 0401/Muba, Letkol Erry Dwianyo S, mengaku karhutbunla  di Muba menjadi ancaman serius bagi masyarakat dan lingkungan.  Dampaknya luas. Tidak hanya merusak ekosistem, tapi juga mengganggu kesehatan masyarakat akibat asap yang dihasilkan.

"Banyak warga yang mengeluhkan sesak napas dan iritasi mata akibat terpapar asap kebakaran," tegasnya. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.

BACA JUGA:Lahan Gambut Padam, Timbulkan Kepulan Asap

BACA JUGA:Lahan Gambut Muba Mulai Terbakar, 30 Hektare Membara, Belum Berhasil Dipadamkam

Tak hanya di Muba, karhutla juga terjadi di Ogan Ilir. Satgas berjibaku lakukan pemadaman. Dua titik api terpantau Rabu siang (31/7). Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat menyebutkan waktu laporan kebakaran terjadi di dua titik tersebut hampir bersamaan. Sekitar pukul 13.00 WIB.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan