Panas Ekstrem Membahayakan Kesehatan
BAHAYA: Cuaca panas dan terik membahayakan kesehatan. Foto: nu online--
SUMATERAEKPRES.ID-Bahaya panas yang semakin meningkat bagi dunia mendapat perhatian serius Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
"Panas diperkirakan membunuh hampir setengah juta orang per tahun, sekitar 30 kali lebih banyak dari pada siklon tropis," kata Guterres melansir Antara.
"Kita tahu apa yang mendorongnya -- perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia dan bahan bakar fosil. Dan kita tahu itu akan menjadi lebih buruk," ujarnya lagi.
Panas ekstrem adalah "ketidaknormalan baru," katanya.
"Tetapi kabar baiknya adalah kita dapat menyelamatkan nyawa dan membatasi dampaknya."
BACA JUGA:Bisnis Es Teh di Musim Panas: Beli 3 Gratis 1, Pesan Mudah Lewat WA
BACA JUGA:Bikin Seger Dikonsumsi Saat Cuaca Panas, Buah Semangka Ternyata Punya Sejuta Manfaat
Guterres menegaskan bahwa panas ekstrem semakin menghancurkan ekonomi, memperlebar kesenjangan, melemahkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) PBB dan membunuh korban.
Karenanya, Sekjen PBB tersebut mengatakan bahwa dia meluncurkan tuntutan global dengan empat area fokus – merawat yang paling rentan, meningkatkan perlindungan bagi pekerja, meningkatkan ketahanan ekonomi dan masyarakat dengan menggunakan data dan sains.
Guterres menegaskan bahwa poin utamanya yaitu fokus komunitas internasional sekarang adalah dampak panas ekstrem.
BACA JUGA:Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Cuaca Terik dan Panas
BACA JUGA:Hati-Hati, Jangan Panaskan 9 Jenis Makanan Ini, Berbahaya, Ibu-Ibu Wajib Tahu
"Namun, jangan lupa bahwa masih banyak lagi gejala krisis iklim yang menghancurkan: Badai yang semakin dahsyat, banjir, kekeringan, kebakaran hutan, naiknya permukaan air laut -- dan masih banyak lagi," kata Guterres.
Untuk mengatasi gejala-gejala tersebut, dia berkata: