Saat Berwudu, Kaki Cukup Dibasuh atau Wajib Digosok? Ini Jawabannya
BASUH: Saat berwudu cukup membasuh kaki atau wajib menggosoknya? cari tau jawabannya di sini. FOTO: Cahaya Islam--
لِمَا وُرِىَ عَنْ عَائِشَةَ اَنَّهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ التَّيَامُنَ فِى تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِى شَأْنِهِ كُلِّهِ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Menurut yang diriwayatkan oleh Aisyah, telah berkata: bahwa Rasulullah s.a.w. suka men¬dahulukan kanannya, dalam memakai sandalnya, bersisirnya, bersucinya dan dalam segala hal nya. (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).
BACA JUGA:Lengkap, Doa Memakai dan Membuka Pakaian Bahasa arab, Latin dan Terjemahannya
BACA JUGA:Lengkap, Bacaan Doa Qunut Arab, Latin dan Terjemahannya
Wajib diperhatikan bagi yang akan membasuh kedua kaki, supaya menggosok-gosok tumit dengan telapak tangan agar tidak ada yang tertinggal basuhan anggota wudlu.
Nabi saw telah mengingatkan dalam haditsnya :
لِحَدِيْثِ عَبْدِاللهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ اَنَّ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ فَجَعَلَ يَقُولُ هَكَذَا, يَدْلُكُ. رَوَاهُ اَحْمَدُ.
Karena hadits Abdullah bin Zaid bin Ashim, bahwa Rasulullah s.a.w. wudlu, maka beliau mengerjakan demikian, yakni menggosok. (Diriwayatkan oleh Ahmad).
Dan juga hadits dari Umar Ibn Khaththab :
لِحَدِيْثِ عُمَرَبْنِ الخَطَّابِ رَضِىَاللهُ عَنْهُ اّنَّ رَجُلاً جَاءَ رَسُولَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ تَوَضَّأَ وَتَرَكَ عَلَى قَدَمَيْهِ مِثْلَ مَوْضِعِ الظُّفْرِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ارْجِعْ فَاَحْسِنِ الوُضُوءَ. قَالَ: فَرَجَعَ فَتَوَضَّاَ فَصَلَّى اَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ وَاَبُو دَاوُدَ. وَلِحَدِيْثِ: وَيْلٌ لَلاَعْقَابِ مِنَ النَّارِ. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ عَنِ ابْنِ عَمْرٍ وَابْنِ
العَاصِ.
Menurut Hadits Umar bin Khathab r.a.: Sungguh telah datang seorang kepada Nabi s.a.w. ia telah berwudlu tetapi telah meninggalkan sebagian kecil telapak kakinya selebar kuku: maka bersabda Rasulullah s.a.w.: kembali dan perbaikilah wudlumu. Berkata Umar. Orang itu lalu kembali berwudlu lalu shalat, (Diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Dawud) Dan karena hadits: Neraka Wail itu bagi orang yang tidak sempurna men¬cuci tumitnya. (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Ibnu Amer bin Ash).
BACA JUGA:Panduan Dan Cara Melaksanakan Salat Jamak Qashar untuk Umat Muslim yang Sedang Bepergian
BACA JUGA:Panduan Lengkap Tata Cara Salat Jamak: Syarat, Niat, Hingga Keutamaan dan Manfaatnya
Berdasarkan dari dalil-dalil di atas dapat disimpulkan :