Fenomena La Nina Lemah: Begini Dampaknya Terhadap Musim Kemarau di Sumsel!

Fenomena La Nina lemah akan mempengaruhi pola cuaca di Sumsel selama musim kemarau, meningkatkan curah hujan dan mengurangi risiko kekeringan. Foto: smam3sda.sch.id--

Untuk mengetahui kapan La Nina akan terjadi, para ahli meteorologi memantau suhu permukaan laut di Samudra Pasifik dan menggunakan model iklim untuk memprediksi kejadiannya. 

Lalu, Selama fenomena La Nina yang bersamaan dengan musim kemarau di Indonesia atau Sumsel biasanya mengalami perubahan pola cuaca. 

Meskipun musim kemarau biasanya ditandai dengan curah hujan yang rendah dan cuaca kering, La Nina dapat menyebabkan peningkatan curah hujan bahkan selama musim kemarau. 

Hal ini dapat mengurangi kekeringan yang biasanya terjadi dan memperpanjang periode hujan di beberapa wilayah.

BACA JUGA:Kembalinya Heihachi Mishima di Tekken 8: Misteri Hidup dan Mati Sang Legenda

BACA JUGA:HAN 2024: Ajang Seru untuk Bermain dan Bersenang-Senang Anak Indonesia

Namun, dampaknya bisa bervariasi tergantung pada intensitas La Nina dan wilayah spesifik di Indonesia. 

Beberapa daerah mungkin tetap mengalami musim kemarau yang lebih basah, sementara yang lain mungkin hanya mengalami sedikit perubahan. 

Fenomena Lanina lemah yang bersamaan dengan musim kemarau yang menjadikan peningkatan curah hujan dan waktu kemarau tidak berlangsung panjang menjadi bantuan bagi daerah seperti Sumsel yang setiap tahun harus menghadapi bencana kebakaran hutan, kebun dan lahan yang menelan biaya tidak sedikit. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan