Waspada! Dampak Kabut Asap Karhutlah: Ancaman Kesehatan dan Lingkungan di Sumatera

Ketahui bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh asap karhutlah dan cara melindungi diri dari risiko yang ada. Foto: berry/sumateraekspres.id--

Dengan menjaga kondisi tubuh saat ISPU meningkat, tentu harus ada langkah preventif. Cegah jangan sampai ada partikel masuk ke dalam rumah, dan batasi aktifitas fisik di luar rumah”, terangnya.

Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) adalah angka yang menggambarkan kondisi kualitas udara ambien di lokasi dan waktu tertentu.

Selain bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana kualitas udara yang berada di sekitarnya, ISPU juga digunakan untuk menentukan metode pengelolaan dan pengendalian pencemaran udara yang tepat.

Sebagai informasi, angka ISPU antara 101-199 dikategorikan tidak sehat, karena dapat menimbulkan gejala iritasi pada saluan pernafasan. ISPU antara 200-299 dikategorikan sangat tidak sehat, karena pada penderita gangguan pernafasan, pneumonia dan jantung maka gejalanya akan meningkat.

BACA JUGA:Mengungkap Keajaiban Takbiratul Ihram: Manfaat Fisik dan Mental yang Perlu Anda Ketahui

BACA JUGA:SK CPNS Dosen 2023: Distribusi oleh Kemendikbudristek dan BKN Berlanjut Hingga Juli 2024

Angka ISPU antara 300-399 termasuk kategori berbahaya. Biasanya orang yang sehat akan merasa mudah lelah dan bagi penderita suatu penyakit, gejalanya bisa menjadi lebih serius.

Sedangkan angka ISPU > 400 dikategorikan sangat berbahaya bagi semua orang yang ada di wilayah tersebut.

"Kita sudah melaksanakan apel siaga menghadapi karhutlah. Baik persiapan personil dan juga peralatan," sebut Kalaksa BPBD OKU, Yanuar Efendi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan